Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup: Diputuskan Direksi Sejak April dan Ini Sikap Pemerintah, Nasib Karyawan?

Manajemen PT Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Pabrik Sepatu Bata Tutup: Diputuskan Direksi Sejak April dan Ini Sikap Pemerintah, Nasib Karyawan?
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Karyawan tengah memproduksi sepatu dan sandal merk Bata di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (2/6/2016). Keputusan untuk menghentikan aktivitas produksi Pabrik PT Sepatu Bata Tbk yang berada di Purwakarta berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 30 April 2024 yang sebelumnya telah disetujui berdasarkan persetujuan dari Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 April 2024. 

Seperti apa sejarah dari perusahaan yang didirikan oleh pengusaha asal Ceko bernama Tomas Bata tersebut?

Tomas Bata sendiri merupakan pria kelahiran 3 April 1876. Tomas meninggal dunia saat berusia 56 tahun, tepatnya pada 12 Juli 1932. Dia merupakan seorang pengusaha Ceko dan pendiri perusahaan sepatu Bata.

Berdasarkan laman resmi Bata, perusahaan sepatu tersebut didirikan oleh keluarga Bata. Bata atau T&A Bata Shoe Company terdaftar di Zlin, Cekoslowakia atas nama dua bersaudara Tomas, Anna dan Antonin Bata (1894).

Keluarga ini memiliki sejarah panjang dalam pembuatan sepatu, yang berlangsung selama delapan generasi dan lebih dari tiga ratus tahun. Warisan ini membantu meningkatkan popularitas perusahaan barunya dengan sangat cepat.

Pada tahun 1904, Tomas melakukan perjalanan ke Lynn, saat itu pusat produksi alas kaki dunia. Dia bekerja di jalur perakitan dan belajar tentang mesinnya, seperti mesin laster otomatis Matzeliger.

Baca juga: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat Cabut Status PKPU Produsen Sepatu Bata

Dia mulai melakukan mekanisasi produksinya sekembalinya dan memperkenalkan jalur perakitan di Zlín pada tahun 1927. Dengan produksi modern dan ritel jarak jauh, Tomas memodernisasi industri pembuatan sepatu. Sejak awal, perusahaan berkembang pesat dalam produksi dan keuntungannya meningkat.

Karirnya terhenti ketika ia meninggal dalam kecelakaan pesawat akibat cuaca buruk. Tomas meninggal dalam kecelakaan pesawat (Junkers J13 D1608) pada tahun 1932 di dekat bandara Zlín ketika mencoba terbang ke Möhlin di Swiss dalam perjalanan bisnis dalam kondisi cuaca buruk karena kabut lokal yang tebal.

Berita Rekomendasi

Usahanya diteruskan oleh sang putra, yakni Thomas J. Bata. Thomas J. membangun kembali dan memperluas produksi sepatu atas nama perusahaan setelah pindah ke Kanada pada tahun 1939.

Sekilas Tentang Bata di Indonesia

Produk perusahaan ini hadir di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini sudah menjual sebanyak 14 miliar pasang sepatu.

Di Indonesia pengoperasian penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT Sepatu Bata, Tbk. Pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939. Namun, disebutkan bahwa nama sepatu telah terukir di Indonesia sejak tahun 1931.

"Pada masa tersebut, Bata melakukan kerjasama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok. Enam tahun kemudian, Tomas Bata mendirikan pabrik Sepatu ditengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan. Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940," tulis informasi perusahaan, dikutip Minggu (5/5/2024).

Di tahun 1982, PT.Sepatu Bata, TBK terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada tanggal 24 Maret. Pada tahun 1994, konstruksi pabrik Sepatu di Purwakarta telah rampung. Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata memiliki spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri.

"Bata telah mengoperasikan rantai ritel 435 toko di seluruh negeri, yang terdiri dari Family and City Stores," tambahnya.

Pabrik di Purwakarta Tutup

Sebelumnya, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menutup pabrik di Purwakarta, Jawa Barat. Baru-baru ini, muncul video yang diunggah di platform Twitter (X) oleh akun bernama @never_alonely yabg menggambarkan suasana penutupan pabrik BATA di Purwakarta, Jawa Barat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas