Kejar Target Penurunan Gas Rumah Kaca, Industri Sawit Wajib Siapkan SDM Berkualitas
Industri kelapa sawit mampu menyerap jutaan tenaga kerja dan rantai industri ini dapat menghidupi puluhan juta masyarakat.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia mampu memproduksi Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 45,5 juta metrik ton (MT) per-tahun, membuat sawit sangat penting bagi ekonomi negara ini.
Industri kelapa sawit juga mampu menyerap jutaan tenaga kerja dan rantai industri ini dapat menghidupi puluhan juta masyarakat.
Namun, ada satu hal yang perlu dikebut pemerintah untuk menjaga keberlangsungan industri pengolahan kelapa sawit.
Baca juga: Kemenperin Dorong Kualitas SDM Sawit Nasional Lewat Pendidikan Vokasi Industri
Industri ini menjadi satu sektor yang sangat signifikan perannya dalam mengejar target pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK) mencapai 31,89 persen pada tahun 2030, sesuai dokumen Enhanced NDC (E-NDC).
Mengejar target tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan, menyampaikan pendidikan vokasi industri yang kuat mampu menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) industri yang kompeten untuk memperkuat industri nasional yang tangguh dan berdaya saing global.
"Melalui seminar ini, kita memiliki kesempatan untuk mendengarkan dari para ahli, praktisi dan pemangku kepentingan lainnya, yang akan berbagi pengetahuan, pengalaman dan solusi inovatif, untuk menghadapi berbagai tantangan pengembangan industri kelapa sawit, mulai dari isu teknologi, SDM, lingkungan, sosial dan aspek-aspek penting lainnya," tutur Masrokhan, Selasa (21/5/2024).
Masrokhan mengharapkan seminar sawit tersebut dapat memberikan wawasan berharga dan inspirasi baru terkait dengan industri sawit.
"Selanjutnya, mari kita bersama-sama menjadikan industri sawit sebagai contoh keberhasilan dalam menjaga keseimbangan antara ekonomi, lingkungan dan sosial," ucapnya.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan untuk menggerakkan roda industri sawit nasional, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang tersebut.
"Kementerian Perindustrian juga terus mencetak calon SDM industri di bidang sawit melalui unit pendidikan vokasi industri," ungkap Agus saat membuka secara daring Seminar Sawit dengan tema “Sawit Generasi Emas: Membangun Masa Depan Berkelanjutan” di Politeknik ATI Padang, Selasa (21/5/2024).
Program pengembangan industri hilir kelapa sawit telah diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional yang diarahkan pada penguatan produksi pangan fungsional/bernutrisi, aneka ragam produk hilir nonpangan, hingga bahan bakar nabati berbasis minyak sawit.
"Pembangunan SDM industri sawit merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan hilirisasi komoditas tersebut, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," terang Menperin.
Seminar Sawit yang diselenggarakan di Politeknik ATI Padang merupakan kegiatan dalam rangkaian acara Industrial Vocational Fair (IVF) Regional Sumatera.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia