Program Daur Ulang Pakaian Jadi Wujud Dukungan terhadap Pengurangan Limbah Tekstil
Selain itu, masyarakat menengah ke bawah dalam memperoleh pakaian berkualitas dengan harga murah atau bahkan gratis.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daur ulang pakaian layak pakai atau pakaian jadi tengah menjadi tren belakangan ini di Indonesia.
Ada beberapa manfaat yang bisa dihasilkan dengan program daur ulang pakaian yakni solusi mengatasi permasalahan pakaian layak pakai.
Selain itu, masyarakat menengah ke bawah dalam memperoleh pakaian berkualitas dengan harga murah atau bahkan gratis.
Sejumlah komunitas ataupun perusahaan tertarik mengampanyekan daur ulang pakaian layak pakai ini, salah satunya Vasanta.
Baca juga: Eks Direktur Utama Pertamina Bongkar Soal Titipan Pengadaan di BUMN
Group CEO Vasanta Group, Nicholas Hum mengatakan, program daur ulang dimaksudkan untuk pengurangan limbah sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam mendorong penerapan ekonomi hijau.
Program ini telah berlangsung sejak kuartal pertama 2023 di mana seluruh karyawan mengumpulkan pakaian secara kolektif.
"Program ini kemudian berkembang di mana barang-barang yang dikumpulkan tidak hanya berupa pakaian, namun juga buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang masih layak dan berfungsi dengan baik," katanya, Kamis (23/5/2024).
Berbagai pakaian dari berbagai jenis dan ukuran, buku, mainan dan peralatan rumah tangga yang telah diseleksi dengan total berat sekitar 100 Kg telah disalurkan melalui Clothes for Charity pada 21 Mei 2024 untuk selanjutnya dijual kembali melalui Yayasan Gemilang Indonesia.
"Hasil penjualan dari barang-barang tersebut akan digunakan untuk biaya operasional pendidikan anak-anak, kelompok marginal, serta yatim dan dhuafa yang menjadi binaan Yayasan Gemilang Indonesia," katanya.
Baca juga: Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Alas Kaki Kian Ekspansif di Triwulan I 2024
Baca juga: Bukan Cuma Pelestarian Lingkungan, Pegiat Pertanian Beberkan Manfaat Penggunaan Pupuk Organik
Nicholas mengatakan, pihaknya menyadari dampak lingkungan dari limbah tekstil dan ingin menerapkan solusinya yang dimulai dari lingkungan kami dan program ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari seluruh karyawan.
Ketua Yayasan Gemilang Indonesia, Muhammad Nur Aziz mengatakan, Clothes for Charity menyambut baik penyerahan donasi ini.
“Banyak sekali manfaat dari program ini, mulai dari mengurangi limbah tekstil, hingga mendukung pemberdayaan masyarakat marginal yang membutuhkan. Kami harap makin banyak lagi perusahaan dan organisasi yang menjalankan inisiatif yang bisa berdampak bagi masyarakat,” katanya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia