Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

4 Pernyataan Bahlil soal Izin Tambang untuk Ormas, Klaim Prabowo Setuju

Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia, akhir-akhir ini menjadi sorotan terkait pemberian Izin Usaha Pertambangan (IUP) kepada organisasi keagamaan.

Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in 4 Pernyataan Bahlil soal Izin Tambang untuk Ormas, Klaim Prabowo Setuju
Tribunnews/IBEL
Konferensi pers Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia di kantor BKPM, Jumat (7/6/2024). 

Pernyataan Bahlil ini disampaikan untuk menjawab pertanyaan publik yang menganggap ormas dan keagamaan tidak memiliki kemampuan mengurusi pertambangan.

Ia mencontohkan bahwa tidak ada perusahaan di Indonesia yang ketika pertama kali berdiri langsung bisa mengelola tambang.

Bahlil memastikan seluruh perusahaan tersebut pasti memerlukan bantuan dari kontraktor.

Bahkan, jelasnya, perusahaan sekelas PT Freeport sampai saat ini masih menggunakan bantuan kontraktor untuk pengelolaannya.

"Coba tunjukkan kepada saya, mana perusahaan republik ini lahir terus kerjain tambang? Freeport saja ada kontraktornya."

"Pemegang-pemegang IUP ini sebagian dikerjakan oleh kontraktor. Tugas kita adalah pemerintah setelah IUP itu diberikan ke ormas, maka kita carikan partner," jelasnya.

3. Tak Ada Kaitan dengan Politik

Bahlil Lahadalia mengeklaim pemberian IUP kepada organisasi keagamaan tidak ada kaitannya dengan politik.

Berita Rekomendasi

"Enggak ada urusan dengan politik, ini itikad baik pemerintah di bawah pimpinan Bapak Presiden Jokowi untuk menghargai jasa-jasa daripada organisasi yang hebat-hebat dan kontribusi mereka ke negara," kata Bahlil saat Konferensi Pers di Kantor BKPM, Jumat.

Ia menyebut kondisi perpolitikan telah selesai semenjak Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Bahkan, dirinya mengaku organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) pun tidak memiliki hutang politik.

"NU itu jangankan politik, untuk negara saja diserahkan nyawanya untuk membela negara, jangan mengkerdilkan organisasi-organisasi besar, jangan. Mereka itu adalah tiang daripada kehadiran dan kekokohan bangsa."

"Kalau hanya karena persoalan politik kita kan hanya kasih NU, tapi kan ini kita mau kasih semua toh. Logikanya kan emang semua itu dukung Prabowo?" ucapnya.

4. Aspirasi Masyarakat

Terkait izin kepada ormas untuk mengelola tambang, Bahlil mengungkapkan mulanya ada aspirasi yang diperoleh Presiden Jokowi dari masyarakat agar pertambangan tidak hanya dikuasai oleh investor besar saja.

Hal ini, jelas Bahlil, diketahui ketika Jokowi kerap melakukan kunjungan kerja (kunker) di daerah.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas