Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Badan Otorita Klaim Investor Mulai Rebutan Lahan IKN, Amerika Sampai Ikutan: Kalau Mau Beli Sekarang

Investor baru menyampaikan surat minat investasi atau Letter of Intent (LoI), sehingga belum ada kucuran dana yang masuk untuk proyek IKN.

Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Badan Otorita Klaim Investor Mulai Rebutan Lahan IKN, Amerika Sampai Ikutan: Kalau Mau Beli Sekarang
dok. WSBP
Proyek Rumah Susun ASN 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara. 

Selain IKN adalah investasi masa depan bagi negara lain.

Dia menegaskan agar investor dalam negeri jangan terlambat masuk.

“Nanti kalau tiba-tiba orang sudah masuk, kenapa kita orang dalam negeri tidak dapat? Padahal sudah dikasih tahu berkali-kali, nggak mau dengar. NJOP-nya makin mahal lagi,” tukasnya.

Bang Ali menambahkan bahwa Jokowi tidak mungkin mengeluarkan statement tanpa punya makna.

“Ini langsung sumbernya dari istana negara. Saya bertanggung jawabkan itu,” paparnya.

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyatakan, saat ini para investor asing masih wait and see untuk mengucurkan investasinya di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pernyataan itu disampaikan oleh Suharso sekaligus merespons beberapa pernyataan dari berbagai pihak kalau hingga kini belum ada satupun investor asing yang masuk di IKN.

Berita Rekomendasi

Bahkan, Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu meyakini kalau IKN akan menjadi wilayah yang menjanjikan bagi para investor.

"Kalau itu (wilayah atau proyek) membuat para calon investor sesuatu hal yang positif, mereka pasti tertarik (berinvestasi). Dan menurut saya mereka tertarik," kata Suharso kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024.

Pernyataan Suharso itu didasari karena, dirinya beranggapan IKN merupakan wilayah yang menjanjikan bagi para investor.

Beberapa aspek menjadi penilaian dirinya, termasuk soal potensi pertumbuhan ekonomi yang besar di IKN.

"Karena Kenapa? Karena (IKN) itu menjanjikan. Karena investasi kan membutuhkan tempat di mana pertumbuhannya tinggi," kata dia.

"Kalau masih di tempat-tempat yang Virgin seperti itu pasti pertumbuhannya gede," sambung dia.

Meski begitu, Suharso belum dapat menargetkan kapan para investor asing akan masuk di IKN.

Pasalnya, perihal investasi menurut dia, yang paling diutamakan oleh investor adalah bagaimana wilayah atau proyek itu menarik dan menjanjikan.

"Kalau investasi kita tidak bisa main soal targeting gitu ya, kalau investasi kan yg penting bisa membuat itu menarik, benar-benar ibukotanya pindah, benar-benar unsurnya berjalan, bahwa sesuai dengan master plan," tukas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas