Surati Sri Mulyani Soal 26.000 Kontainer Numpuk di Pelabuhan, Agus Gumiwang: Belum Ada Jawaban
Ada sekitar 17.304 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitar 9.111 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak dan sisanya di Belawan.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 26.000 kontainer menumpuk di tiga pelabuhan, yakni Tanjung Priok, Tanjung Perak dan Belawan.
Ada sekitar 17.304 kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok dan sekitar 9.111 kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak dan sisanya di Belawan.
Hal ini sudah terjadi sejak Mei, sayangnya belum ada kejelasan mengenai barang apa saja yang ada di kontainer-kontainer tersebut.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkap dirinya sudah menyurati Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengetahui apa saja isi dari kontainer yang menumpuk tersebut. Sayangnya hingga saat ini surat yang dikirim seperti "dicuekin".
Baca juga: KPK Ungkap Penyebab Kesemrawutan Tata Kelola Pelabuhan yang Jadi Sorotan
"Kami sudah komunikasi, sudah mengirim surat, tetapi belum ada respon," tutur Agus di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
Agus menambahkan, pihaknya ingin mengetahui apa saja barang yang dikirim dalam 26.000 kontainer tersebut agar bisa menyiapkan langkah penanganan yang tepat, terlebih jika itu terkait bahan baku industri.
"Saya juga ingin tahu, karena bisa jadi itu bahan baku. Tapi bahan baku untuk sektor apa. Barang itu juga jangan-jangan barang jadi, seperti pakaian jadi, TV, barang-barang elektronik," ucap Agus.
Saat sudah diketahui barang apa yang ada di dalam kontainer, Kemenperin akan memitigasi upaya apa untuk penanganan dari isi-isi kontainer tersebut.
"26.000 itu banyak sekali. Kalau kita bicara 100 atau 200 kontainer kita tidak pusing, tetapi kalau kita bicara 26.000 kontainer, Kementerian Perindustrian punya kepentingan untuk memitigasi. Kita harus tahu isinya apa untuk memitigasi," jelas Menperin.