Keamanan Data Jadi Isu Nasional, Begini Upaya Perusahaan ICT Jaga Compliance
Keamanan data kini menjadi isu mengemuka di Tanah Air setelah terjadi kasus pembobolan server lembaga oleh serangan ransomware.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keamanan data kini menjadi isu mengemuka di Tanah Air setelah terjadi kasus pembobolan server lembaga oleh serangan ransomware.
Banyak organisasi termasuk institusi lembaga dan sektor dunia usaha menjadi aware terhadap pentingnya keamanan data ini dengan menjaga kesinambungan bisnis.
"Keamanan data merupakan hal yang sangat penting agar bisnis dan operasional tetap berjalan lancar," kata President Director & CEO Lintasarta, Bayu Hanantasena, dalam pernyataan tertulis, Rabu (9/7/2024).
Baca juga: Kemendikbud Ristek Janji Layanan KIP Kuliah Pulih 29 Juli 2024 Pasca-Serangan Ransomware
Bayu menegaskan, sebagai perusahaan ICT pihaknya menyatakan komitmen penuh untuk menjadikan keamanan data yang dikelola sebagai prioritas utama melalui penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) yang meliputi transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).
"Prinsip-prinsip ini menjadi dasar bagi setiap keputusan dan tindakan yang diambil di perusahaan serta memastikan selalu bertindak dengan penuh integritas," kata Bayu.
Bayu menambahkan, perusahaannya telah mengimplementasikan teknologi penyimpanan data dan cybersecurity dengan standar tertinggi.
Baca juga: Serangan Ransomware ke Pusat Data Nasional Disebut Tergolong Aksi Terorisme Siber
"Pendekatan ini memastikan bahwa setiap akses ke data harus diverifikasi dan diawasi secara ketat, mengurangi risiko akses dan penyalahgunaan wewenang," bebernya.
Selain itu dengan telah didapatkannya sertifikasi ISO 27001, menjadi komitmen perusahaan terhadap standar sistem manajemen keamanan informasi dengan proses evaluasi dan audit dilakukan secara terus menerus untuk memastikan perlindungan sistem keamanan tetap kuat dan dapat diandalkan.
Menurut dia, nilai serta budaya perusahaan yang kuat menjadi faktor penting dalam menjamin keamanan data perusahaan. Budaya perusahaan tersebut tercermin dalam nilai-nilai yang ada di ICARE (Innovation, Collaboration, Agility, Resilience, Ethics).
Baca juga: Pegamat Puji Keputusan Mundur Dirjen Aptika karea Gagal Cegah Serangan Ransomware ke Server PDNS
Sejak 1988, Lintasarta menjadi penyedia komunikasi data, internet dan IT Services untuk berbagai sektor industri dengan 2.289 pelanggan korporasi serta 74.196 jaringan yang meliputi layanan komunikasi data fiber optic, jaringan satelit, managed security & collaboration, data center dan DRC, cloud computing, managed services, e-Health dan solusi total komunikasi data.