Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis
Tujuan Terkait

idEA: Perlu Peningkatan Literasi di Tengah Kemajuan Transaksi Digital

Sistem pembayaran digital di Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan, khususnya terkait dengan transaksi di e-commerce.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in idEA: Perlu Peningkatan Literasi di Tengah Kemajuan Transaksi Digital
DOK. ISTIMEWA
Sistem pembayaran digital di Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan, khususnya terkait dengan transaksi di e-commerce. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Indonesian E-Commerce Association (idEA) Hilmi Adrianto menyampaikan pentingnya meningkatkan literasi digital masyarakat. Apalagi di tengah kemajuan dalam transaksi digital.

Hilmi berujar, sistem pembayaran digital di Indonesia sudah mengalami banyak kemajuan, khususnya terkait dengan transaksi di e-commerce.

Di marketplace, lanjutnya, pembayaran digital sudah terfasilitasi dengan baik.

Di sisi lain, ucap Hilmi, penggunaan transaksi digital termasuk QRIS masih ada kendala. Terdapat gap antara inklusi dan literasi keuangan di Indonesia yang hampir mencapai 40 persen.

Baca juga: Amankan Transaksi Digital, Privy Kini Fokus pada Pengguna Individu

"Sangat dimungkinkan terjadinya ketidakpahaman pengguna untuk pemanfaaatan pembayaran digital secara optimal," ujar Hilmi saat dihubungi, Rabu (17/7/2024).

Ketidakpahaman soal digital, menurut Hilmi, dapat dipengaruhi dari berbagai faktor, seperti budaya masyarakat, tingkat pendidikan, literasi keuangan dan digital, tingkat ekonomi, dan ketidakmerataan infrastruktur.

BERITA REKOMENDASI

"Faktor-faktor inilah yang perlu diatasi secara bersama-sama, baik dari pemerintah maupun swasta," tutur Hilmi.

Namun, banyak sisi positif yang dapat dirasakan oleh pengguna dalam bertransaksi secara digital, di antaranya kemudahan untuk memilih metode pembayaran, pembayaran juga bisa dilakukan secara cepat dan mudah, sistem keamanan yang berlapis, dan adanya perlindungan konsumen.

"Bagi mereka yang sudah melek atau memiliki literasi digital yang baik, penerapan digitalisasi pada transaksi akan mempermudah percepatan perputaran dan pertumbuhan ekonomi," tutur Hilmi.

Sedangkan, literasi digital, yang didalamnya termasuk memahami cara melindungi keamanan informasi pribadi, menjadi kunci penting agar transaksi digital tidak dimanfaatkan oleh segelintir oknum yang memanfaatkan kelengahan pengguna untuk melakukan tindakan pencurian seperti phising dan kecurangan lainnya.

Saat ini, idEA mencatat pelaku usaha yang sudah onboard ke platform e-commerce. Tercatat ada sekitar 25,4 juta pelaku usaha yang sudah memanfaatkan e-commerce untuk menjalankan usahanya.

Selain itu, dalam catatan Harbolnas 2023 lalu, selama tiga hari penyelenggaraannya, catatan transaksi mencapai lebih dari 25 triliun, atau naik 13 persen dari Harbolnas tahun sebelumnya.

"Jadi dapat dilihat bahwa mereka yang melakukan transaksi digital di Indonesia sudah tumbuh cukup baik," imbuh Hilmi.

Halaman
12

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas