Menko Airlangga: Kontribusi UMKM Terhadap PDB Nasional 60,51 Persen, Menyerap Tenaga Kerja 97 Persen
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor UMKM masih menjadi tulang punggung ekonomi RI.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sektor UMKM masih menjadi tulang punggung ekonomi RI.
“Kontribusi UMKM terhadap PDB nasional berkisar 60,51 persen dan menyerap hampir 97 persen dari tenaga kerja,” katanya dalam Pesta Rakyat UMKM Untuk Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024).
Menurutnya, penguatan UMKM tidak bisa hanya dikerjakan pemerintah melainkan perlu dukungan swasta.
Baca juga: Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia: Sinergi Sampoerna Dorong Percepatan Transformasi Ekonomi Inklusif
Pemerintah menyambut baik upaya konsisten PT HM Sampoerna Tbk. yang menggunakan pendekatan kolaboratif multi-helix untuk membantu UMKM naik kelas hingga bisa ekspor.
Sumbangsih UMKM bagi perekonomian nasional itu, lanjutnya, juga berkat dukungan Sampoerna lewat Sampoerna Retail Community (SRC) yang hadir sejak 2008 dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang berdiri pada 2007.
Baca juga: Terus Ditingkatkan, Pemprov DKI: 40.210 UMKM di Jakarta Gunakan Pembayaran Digital
"Tadi dikatakan SRC berkontribusi sekitar 11,4 persen dari total PDB retail nasional 2022. Langkah ini sangat baik," sambungnya.
Menko berharap agar lebih banyak UMKM yang menerima pembinaan.
Pasalnya, Indonesia membutuhkan ribuan wirausaha.
Untuk itu, Airlangga mendorong SETC untuk terus berkolaborasi para pemangku kepentingan dengan menitikberatkan pada pengembangan kompetensi, produktivitas dan kewirausahaan.
"Kemudian kualitas produk, praktik bisnis di mana bisa dikirim tepat waktu dan berkualitas. Ini bisa dibantu oleh perusahaan-perusahaan besar terutama untuk jaga kualitas," tambahnya.
Baca juga: Lestari Moerdijat: Peningkatan Produktivitas UMKM Butuh Dukungan Semua Pihak
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan kolaborasi atau gotong-royong antara pemerintah dan swasta untuk memajukan UMKM, khususnya untuk ekspor, sangat penting.
UMKM juga berperan penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional.
“Bertumbuhnya UMKM yang berorientasi ekspor turut memperkuat fundamental perekonomian nasional,” urainya.
Arsjad melanjutkan, untuk mendukung UMKM berorientasi ekspor, Kadin telah meluncurkan Program Lanjutan Wikiexport: Teknologi Peningkatan Ekspor UMKM Indonesia yang mengadopsi internet of thing (IoT) dan artificial intelligent (AI).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.