Laju IHSG Balik Lagi ke Level 7.309 Ditopang Tiga Saham Pelat Merah
Penguatan IHSG bisa jadi memanfaatkan sentimen positif market regional, sebagai bahan bakar untuk menembus Resistance dua Moving Average.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,75 persen atau naik 54,21 poin ke level psikologis 7.309 pada jeda perdagangan siang, Kamis (1/8/2024).
Mengutip RTI, indeks komposit konsisten berada di zona hijau di rentang 7.258-7.317 setelah dibuka di level 7.255.
Sebanyak 292 saham naik, 260 saham turun, dan 219 saham stagnan.
Total perdagangan siang ini 7,4 miliar saham dengan transaksi mencapai Rp4,9 triliun.
Baca juga: IHSG Berpotensi Bergerak dalam Rentang Terbatas, Simak Menu Saham Hari Ini
Frekuensi transaksi tercatat sebanyak 587.668 kali dan kapitalisasi pasar yakni Rp12.452 triliun.
Sembilan dari 11 saham sektoral terpantau mengalami penguatan di bawah satu persen.
Hanya dua sektor saham yang terkoreksi yakni saham industri 0,64 persen dan saham infrastruktur 0,20 persen.
Tiga saham pelat merah yang menopang penguatan IHSG antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat 3,90 persen ke Rp6.650 per saham, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk naik 1,28 persen ke Rp4.730 per saham, dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk naik 1,04 persen ke Rp2.910 per saham.
Sedangkan tiga saham swasta yang mendongkrak IHSG ialah PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR) menguat 1,23 persen ke Rp820 per saham, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) menguat 2,29 persen ke Rp1.115 per saham, dan PT PAM Mineral Tbk (NICL) naik 2,41 persen ke Rp254 per saham.
Menurut NH Korindo Sekuritas Indonesia, penguatan IHSG bisa jadi memanfaatkan sentimen positif market regional, sebagai bahan bakar untuk menembus Resistance dua Moving Average dan kembali ke level 7.300.
Terlebih asing membukukan Net Buy signifikan kemarin sebesar IDR 2.12 triliun (all market).
"Sebaliknya jika ternyata support harus jebol ke bawah 7250 maka investor disarankan untuk kembali kurangi posisi," tulis tim riset NHKSI.