TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengucurkan anggaran Rp 87 miliar untuk gelaran upacara hari ulang tahun (HUT) RI ke 79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Anggaran jumbo ini belum termasuk perayaan HUT RI di Jakarta.

Untuk diketahui, upacara HUT RI tahun ini dilaksanakan di dua tempat, yakni di IKN yang akan dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, dan di Istana Kepresidenan Jakarta dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Baca juga: Ketua Umum Asosiasi Museum RI Sebut Desain Istana Garuda IKN Gambarkan Bangsa Berwibawa dan Kuat

“Tahun ini kami menyiapkan anggaran Rp 87 miliar untuk perayaan 17-an di IKN,” tutur Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers, Selasa (13/8/2024).

Adapun Ia menyebut, anggaran HUT RI di IKN ini meningkat 64,15 persen dari anggaran HUT RI di Istana Kepresidenan Jakarta tahun lalu yang mencapai Rp 53 triliun.

Peningkatan kebutuhan anggaran ini disebabkan adanya pengadaan alat-alat upacara baru di IKN. Disamping itu, digunakan untuk kebutuhan sarana dan prasarana untuk menjamu tamu undangan.

“Rincian biaya yang besar itu alat upacara, penyiapan sarana fisiknya, itu yang perlu dilakukan di tempat yang baru di sana,” jelasnya.

Untuk diketahui, sejumlah pejabat dikabarkan bakal ikut dalam upacara peringatan kemerdekaan RI di IKN.

Presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan bakal ikut upacara HUT RI ke-79 di IKN.

Baca juga: Maruf Amin Minta Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN Dilakukan Transparan

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan tidak semua menteri akan ikut upacara di IKN. Sebab, sebagian menteri ikut upacara kemerdekaan RI di daerah.

Beberapa waktu yang lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan dirinya bakal mengikuti upacara di IKN.

Selain itu, Pemerintah juga mengundang sekitar 1.200 tamu undangan untuk ikut upacara HUT RI ke-79 di IKN.

Sebelumnya, Pemerintah berencana untuk mengundang 8.000 tamu undangan. Sayangnya, sarana dan prasarana belum bisa menampung seluruh tamu undangan. (Kontan)