Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indef Prediksi Anggaran Makan Bergizi Gratis Program Prabowo-Gibran Bakal Tembus Rp 84 Triliun

presiden terpilih Prabowo Subianto Diminta untuk menjelaskan kembali secara rinci program Makan Bergizi ini setelah 20 Oktober 2024

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
zoom-in Indef Prediksi Anggaran Makan Bergizi Gratis Program Prabowo-Gibran Bakal Tembus Rp 84 Triliun
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau uji coba program makan bergizi gratis di SD N Tugu pada Jumat (26/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Researcher Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ariyo DP Irhamna memproyeksikan, anggaran makan bergizi gratis (MBG) program Prabowo-Gibran akan tembus Rp 84 triliun atau lebih besar dari yang sudah dianggarkan pemerintah dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp 71 triliun.

Ariyo menjelaskan, hitung-hitungan itu diperoleh berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Semester Ganjil 2025-2025 tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di 36 provinsi tanpa DKI Jakarta dan Bali. Sebab, kedua provinsi ini memiliki tingkat stunting yang rendah.

"Nah kalau kita exclude provinsi DKI Jakarta dan Bali ya, karena tadi angka prevalensinya sudah rendah di bawah rata-rata nasional dan juga di bawah target ya, sudah sesuai target maka alokasi yang dibutuhkan adalah Rp 84 triliun," kata Ariyo dalam Diskusi Publik secara virtual, Minggu (18/8/2024).

Baca juga: MGIA Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Tekankan Pentingnya Pengawasan Implementasi Program MBG

Ariyo pun meminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menjelaskan kembali secara rinci program MBG ini setelah pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang. Sebab menurutnya, masyarakat menantikan penjelasan yang pasti menyoal program tersebut.

"Ini penting juga untuk mendapatkan trust awal dari publik dan pasar mengenai persiapan karena sekarang sedang proses perencanaan ya apakah seperti apa gitu nanti perlu dijelaskan," ucap dia.

"Sehingga proses perencanaan yang saat ini sedang berlangsung menjadi sangat penting dan bagaimana mendeliver mengingat kondisi fiskal dan ekonomi domestik masyarakat yang penuh tekanan," sambungnya.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan salah satu program Makan Bergizi yang akan diterapkan di era Pemerintahan Prabowo Subianto, bakal memakan anggaran Rp 71 triliun.

Hal ini diungkapkan Sri Mulyani pada konferensi pers Rencana Anggaran dan Pendapatan Negara (RAPBN) 2025 di Jakarta, Jumat (16/8/2024).

Bendahara Negara mengungkapkan, program tersebut dinilai akan memberikan dampak yang cukup luas.

Baca juga: Warning Guru Besar IPB, Program Makan Bergizi Gratis Bisa Picu Lonjakan Impor Beras

Utamanya untuk memberikan gizi yang cukup untuk anak-anak di Indonesia. Yang tentunya gizi tersebut akan berdampak terhadap lahirnya Sumber Daya Manusia yang unggul.

"Untuk program prioritas presiden terpilih makanan bergizi gratis yang 71 triliun sudah ada di sini. Tujuannya adalah untuk menciptakan anak yang cerdas," ungkap Sri Mulyani.

Program Makan Bergizi ini juga akan memberikan efek ekonomi, yaitu turut mendongkrak kinerja pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah, dan ekonomi daerah.

Adapun kabarnya, dalam penyediaan program Makan Bergizi, Pemerintah akan menggandeng pelaku UMKM.

"Tapi (program Makan Bergizi) juga multiplier ekonomi ke lokal juga akan ditekankan yaitu UMKM nya makin berdaya dan ekonomi daerah bisa bergerak," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas