Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenperin Belum Bisa Hitung Besaran Dampak Pemberantasan Barang Impor Ilegal

Kementerian Perdagangan memusnahkan barang impor ilegal senilai Rp 20,22 miliar hasil penindakan Satuan Tugas Barang Impor Ilegal.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenperin Belum Bisa Hitung Besaran Dampak Pemberantasan Barang Impor Ilegal
Tribunnews/Lita
Pemusnahan barang hasil pengawasan kegiatan perdagangan, Lapangan Parkir Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (19/8/2024).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan memusnahkan barang impor ilegal senilai Rp 20,22 miliar hasil penindakan Satuan Tugas Barang Impor Ilegal.

Keseluruhan barang tersebut tidak memiliki Laporan Surveyor (LS), Nomor Pendaftaran Barang (NPB) dan tidak ber-SNI.

Ada pula yang tidak memiliki Persetujuan Impor (PI) dan melebihi kuota impor, serta tidak memiliki surat penunjukan terhadap merk minuman beralkohol.

Meski giat operasi impor ilegal terus dilakukan sejak Juli lalu, dampak dari kegiatan tersebut belum bisa dihitung secara keseluruhan.

"Kalau ini kan baru sebulan, jadi kalau sebulan itu proses penindakan dan pengawasan yang dilakukan tim satgas, kita belum bisa menghitung tingkat utilisasinya, karena ini bicara masalah dampak, utilisasi dampak, mungkin ini kita baru bisa lihat 6-12 bulan ke depan," kata Kepala Petugas Pengawas Standar Industri Kementerian Perindustrian Muhammad Taufiq usai konferensi pers pemusnahan barang hasil pengawasan kegiatan perdagangan di Jakarta, Senin (19/8/2024).

Taufiq memprediksi penghitungan dampak dari giat yang dilakukan Satgas Impor Ilegal baru bisa dipublish pada akhir tahun ini.

Berita Rekomendasi

"Iya, dampak terhadap pertumbuhan investasi dan sebagainya. Ini banyak sektornya, saya agak bias menggambarkan secara keseluruhan," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas