Green Energy Station, SPBU Hijau Pertamina yang Lebih Ramah Lingkungan dengan Panel Surya
PT Pertamina (Persero) berkomitmen mendukung upaya transisi energi Indonesia dengan menghadirkan Green Energi Station (GES) atau SPBU Hijau.
Penulis: Astini Mega Sari
Editor: Pravitri Retno W
Nantinya, energi listrik yang ditangkap panel surya akan langsung diubah menjadi arus listrik untuk membantu operasional SPBU sehari-harinya.
Ia mengatakan, pemasangan instalansi panel surya di SPBU Balapan menggandengan PT Pertamina Power Indonesia (PT PPI).
Perawatannya, diklaim Wahyu, cukup mudah. Panel surya hanya butuh dilap menggunakan kain untuk membersihkan kotoran seperti debu dan lumut yang dapat mengurangi kemampuan penyerapan sinar matahari.
Upaya serupa juga dilakukan oleh SPBU Teras.
Business Unite Head SPBU Teras, Priyo Setiawan, mengatakan pihaknya telah menggunakan tenaga surya untuk meng-cover 30-40 persen kebutuhan listrik.
"Panel surya itu berguna untuk membantu beberapa penerangan di SPBU kami seperti lampu jalan dan kantor," kata Priyo saat ditemui, Kamis (22/8/2024).
Ia mengaku bisa menghemat biaya tagihan listrik hingga Rp5 juta per bulannya.
"Itu membantu efisiensi biaya operasional. Tagihan listrik kita yang biasanya Rp 15-16 juta sekarang bisa hanya jadi Rp 11-12 juta saja," ungkapnya.
Tawarkan BBM Ramah Lingkungan
Selain memanfaatkan panel surya, GES juga mendukung penggunaan bahan bakar minyak (BBM) yang ramah lingkungan seperti Pertamax Series dan Dex Series.
Selain lebih bagus untuk performa mesin, Pertamax Series dan Dex Series juga meminimalsir emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan.
Pertamina sendiri saat ini mulai menjual produk barunya yang merupakan BBM ramah lingkungan yakni Pertamax Green 95.
Pertamax Green 95 adalah bahan bakar nabati untuk kendaraan bensin pertama di Indonesia.
BBM yang satu ini merupakan gabungan bensin dan bioethanol 5 persen yang berasal dari molase tebu.