Respons Kemenparekraf Terkait Kebocoran Tangki Bahan Bakar Pesawat Garuda Indonesia
Sebelumnya viral di media sosial terkait adanya kebocoran pada tangki bahan bakar pesawat Garuda Indonesia sebelum take off.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengapresiasi langkah yang dilakukan PT Garuda Indonesia (Persero) terkait kebocoran tangki pesawat GA-174 rute Jakarta - Pekanbaru pada Sabtu (24/8/2024) lalu.
"Kemenparekraf mengapresiasi kehati-hatian atau prinsip betapa Garuda itu memang menaruh safety itu sebagai at most importance atau zero tolerance untuk soal safety," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam Weekly Briefing, Senin (26/8/2024) malam.
Nia juga mengapresiasi langkah kehati-hatian yang dilakukan Garuda dengan tetap menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baik. Pasalnya, pilot yang bertugas pada saat itu sudah menemukan kejanggalan ketika sedang pengisian avtur.
Baca juga: Atasi Gangguan Stok BBM, Mobil Tangki Dikirim ke Labuan Bajo
"Jadi belum take off posisinya dan return to apron. Jadi ini langkah kehati-hatian SOP yang dijalankan oleh Garuda itu kami mengapresiasi dan semoga ini akan betul-betul dipertahankan," ucap Nia.
"Karena ini menyangkut citra Garuda Indonesia sebagai penerbangan yang aman dan tentu juga untuk dunia penerbangan Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya viral di media sosial terkait adanya kebocoran pada tangki bahan bakar pesawat Garuda Indonesia sebelum take off.
Manajemen Garuda Indonesia membenarkan bahwa kejadian yang dimaksud terjadi pada armada miliknya.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, ini terjadi lantaran ada tumpahan atau luapan bahan bakar avtur di salah satu sisi bagian pesawat.
Adapun, armada yang dimaksud merupakan pesawat penerbangan GA-174 rute Jakarta - Pekanbaru dengan jadwal keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 11.50 WIB.
Irfan membeberkan, temuan tersebut diketahui oleh Pilot in Command (PIC) pada saat sedang melakukan prosedur rutin verifikasi jumlah isian avtur di dalam pesawat sebagai bagian dari kesiapan akhir awak pesawat sebelum melakukan proses take off.
Baca juga: Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2024 Resmi Dibuka, Proyeksikan Angkut hingga 21.000 Penumpang
Prosedur tersebut merupakan bagian dari manual tatalaksana safety sebelum pesawat lepas landas.
"Setelah mengetahui adanya temuan tersebut yang juga didukung oleh laporan visual dari salah satu penumpang, maka dengan mengedepankan fokus aspek keselamatan dan safety, PIC segera mengambil keputusan untuk pesawat Return to Apron," ucap Irfan dalam pernyataannya, Sabtu (24/8/2024).
"Hal ini guna melakukan inspeksi secara menyeluruh terkait temuan indikasi tumpahan atau luapan bahan bakar tersebut," sambungnya.