Menteri Trenggono Klaim Strategi Ekonomi Biru yang Dijalankan Mampu Jaga Ketahanan Pangan
Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, implementasi program kebijakan ekonomi biru dapat menjaga ketahanan pangan nasional.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, implementasi program kebijakan ekonomi biru dapat menjaga keberlanjutan ekosistem perikanan dan ketahanan pangan nasional.
Menteri Trenggono menyampaikan, ketahanan pangan bersumber dari tiga hal, karbohidrat, lemak dan protein. Khusus untuk protein, salah satunya berasal dari produk perikanan.
Merujuk data perdagangan yang selalu surplus, produk perikanan dinilainya sebagai sumber ketahanan pangan yang paling kuat.
"Silahkan diriset, laut dapat menjadi jawaban untuk mengatasi permasalahan pangan yang dunia sedang hadapi saat ini," ungkap Menteri Trenggono dalam keterangannya, Jumat (30/8/2024).
Untuk mengoptimalkan potensi serta menghadapi tantangan yang ada, Menteri Trenggono menyatakan semua harus mulai menyadari pentingnya menempatkan ekologi sebagai panglima.
Pentingnya ekologi sebagai panglima telah menjadi perhatian KKP yang diimplementasikan melalui lima kebijakan Ekonomi Biru.
Mulai dari memperluas kawasan konservasi laut, Penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota, Pengembangan budi daya laut pesisir yang berkelanjutan, Pengelolaan dan pengawasan pesisir dan pulau-pulau kecil.
"Serta penanganan sampah plastik di laut melalui gerakan partisipasi nelayan atau Bulan Cinta Laut (BCL)" pungkasnya.
Sebelumnya, Sakti Wahyu Trenggono sempat mendorong perguruan tinggi atau kampus berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program ekonomi biru di Indonesia.
Baca juga: Alokasi Anggaran Ketahanan Pangan Tahun 2025 Sebesar Rp 124,4 Triliun, Untuk Apa Saja?
Kementeriannya telah menyusun skenario penerapan ekonomi biru secara holistik untuk memulihkan kesehatan laut dan mempercepat pertumbuhan ekonomi kelautan yang berkelanjutan.
Menurut Menteri Trenggono, skenario tersebut diantaranya meliputi ekosistem laut sehat dan berkelanjutan, penangkapan ikan sesuai dengan potensi lestarinya yakni terukur berbasis kuota, serta budidaya ikan ramah lingkungan dan efisien.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia