Ekspor Udang Indonesia ke AS Turun 15,8 Persen di Semester I 2024
Kinerja ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat cenderung turun pada semester I 2024 atau dari Januari - Juni 2024.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, kinerja ekspor udang Indonesia ke Amerika Serikat cenderung turun pada semester I 2024 atau dari Januari - Juni 2024.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistiyo berujar, penurunan itu disebabkan terjadinya penurunan konsumsi udang di AS. Satu di antaranya lantaran adanya kebijakan dari bank sentral AS berkaitan dengan suku bunga.
"Ekspor udang ke AS mengalami penurunan sebesar 15,8 persen," ujar Budi di Kantor KKP, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Penurunan itu terjadi jika dibandingkan secara year on year atau tahunan pada semester I. Meski alami penurunan, kata Budi, angka ekspor udang Indonesia ke AS masih menjadi yang tertinggi dengan volume 62,17 ribu ton.
"Nilainya mencapai 477,29 juta dolar AS," tambah Budi.
Jumlah tersebut setara dengan 63,1 persen dari total ekspor udang Indonesia ke luar negeri. Sedangkan nilai ekspor udang Indonesia di pasar global menurun sebesar 13,6 persen secara year on year.
Data dari KKP, ekspor udang Indonesia di dunia masih didominasi dalam bentuk udang beku, yakni sebesar 63,7 persen, udang yang diawetkan sebesar 31,9 persen, dan segar dingin sebesar 4,4 persen.
Penurunan kinerja ekspor udang RI tidak hanya terjadi ke negara tujuan AS. Menurut data KKP, penurunan juga terjadi untuk tujuan ekspor ke Jepang, China, dan negara-negara di Asia Tenggara.
Baca juga: AS Kenakan Bea Anti-Dumping 6,3 Persen Terhadap Udang Asal Indonesia, Apa Alasannya?
"Nilai ekspor udang Indonesia sepanjang Januari hingga Juni 2024 mengalami penurunan sebesar 13,6 persen jika dibandingkan dengan periode serupa pada 2023 lalu," ucap Budi.
NIlainya mencapai 760 juta dolar AS. Sedangkan, volume ekspornya untuk Januari hingga Juni 2024 itu sebesar 98,51 ribu ton.