Meski Banyak Orang Pengin Kerja Kantoran, Bisnis Warung Sembako Tetap Menjanjikan, Ini Alasannya
Bisnis warung sembako dan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) masih merupakan salah satu bisnis yang menjanjikan.
Editor: Dodi Esvandi
2. Risiko dan Manfaat pada Aspek Keuangan
Saat memutuskan memulai usaha toko sembako, risiko finansial yang mungkin Anda hadapi adalah bahwa di awal-awal, Anda mungkin tidak akan memiliki banyak uang.
Sebagian besar dana akan digunakan untuk modal awal membangun bisnis, membeli stok barang, dan mengelola operasional.
Bahkan, ketika bisnis sudah mulai berjalan, ada kemungkinan besar bahwa uang Anda akan bercampur, antara uang pribadi dan uang bisnis, sehingga dapat membuat keuangan Anda menjadi lebih rumit.
Namun, apabila Anda mengelola keuangan dengan baik dan terstruktur, bisnis Anda akan memiliki peluang untuk berkembang pesat.
Keuntungan yang diperoleh dari bisnis tersebut bisa menjadi jauh lebih besar dari gaji yang Anda peroleh jika Anda bekerja di kantor.
Sementara itu, jika Anda memilih untuk bekerja di kantor, risiko finansial biasanya lebih kecil karena Anda menerima gaji yang stabil.
Keuangan Anda akan terjaga dengan baik, dan Anda akan memiliki manfaat finansial yang pasti.
Namun, keuntungan bekerja di kantor dalam hal finansial mungkin tidak sebesar jika Anda berhasil membangun bisnis Anda sendiri.
Baca juga: Terdampak Ekonomi, Sejumlah Ojol di Jakarta Dapat Bantuan Sembako Gratis
3. Komitmen terhadap Waktu
Ketika Anda bekerja di kantor, jam kerja Anda sudah ditentukan oleh perusahaan tempat Anda bekerja.
Anda memiliki jadwal rutin yang harus diikuti, dan seringkali Anda harus berada di tempat kerja selama beberapa jam tertentu setiap harinya.
Hal ini bisa membatasi fleksibilitas Anda dalam mengatur waktu untuk melakukan aktivitas lain di luar pekerjaan.
Seperti mengurus kebutuhan pribadi, keluarga, atau bahkan mengejar hobi.