TRIBUNNEWS.COM - Mendulang kesuksesan Perkebunan Indonesia Expo (BUNEX) 2023, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali akan menggelar BUNEX kali ke-3 Tahun 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto mengatakan, bisnis di sektor perkebunan itu memiliki potensi besar dan menjanjikan, ini bisa menjadi sorotan yang menarik bagi generasi muda.

Kawasan perkebunan apabila dikelola secara kreatif dan inovatif bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan sekaligus wisata edukasi, apalagi di dukung dengan teknologi modern yang mumpuni.

Baca juga: Perkebunan Indonesia Expo 2024 Pajang Toyota Kijang Innova B50 di ICE BSD

Menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat termasuk generasi muda untuk melihat langsung proses komoditas perkebunan seperti kopi, kakao, teh, kelapa maupun aren.

Heru menekankan, kita perlu mengenalkan komoditas perkebunan hingga produk turunannya, seperti cita rasa kopi di daerah manapun memiliki khas berbeda-beda, itu baru kopi, belum komoditas perkebunan lainnya, masih banyak lagi. Tentu secara bersama kita perlu mendorong perkebunan Indonesia sehingga produk turunannya lebih berdaya saing dan mendunia.

"Peluang itu bisa diciptakan dan diwujudkan di Bunex. Bunex season 3 ini, tentu akan berdampak positif bagi insan perkebunan maupun masyarakat luas. Bunex menjadi sarana bagi para UMKM, untuk mengenalkan atau promosikan produk-produknya melalui Bunex, sekaligus mempertemukan antara petani dengan buyers bahkan memperluas jaringan," ujarnya.

Lebih lanjut, Heru mengatakan, Bunex terbuka untuk umum. Kementan mengajak masyarakat Indonesia khususnya di Jabodetabek bahkan dari luar Jabudetabek untuk ikut menghadiri dan meramaikan Bunex sekaligus mengenal produk-produk perkebunan lebih dekat.

Bunex kali ketiga ini diselenggarakan pada tanggal 12-14 September 2024 di hall 5 dan 6 ICE BSD Tangerang.

Heru menambahkan, akan ada rangkaian acara yang sangat menarik seperti FGD, talkshow, forum investasi, klinik perkebunan, job fair, festival band dan kegiatan seru lainnya.

"Tentu diucapkan terima kasih kepada BPDPKS sebagai sponsor utama, serta pihak insan perkebunan lainnya. Tidak ada BPDP ya tidak ada BUNEX," ujarnya. Menariknya, di BUNEX kali ini akan ada tempat pengunjung bisa melihat bagaimana energi dihasilkan dari kelapa sawit, karena akan ada show Pabrik Mini Minyak Goreng dan Biodiesel (PAMIGODES) dan pabrik pupuk.

Baca juga: Industri Kelapa Sawit Ingin Capai Net Zero Emission Lewat Hilirisasi dan Pengelolaan Biomassa

Menurut Heru, Kami exited dengan adanya tantangan perkebunan, hidup jika tidak ada tantangan ya tidak hidup. Meskipun masih banyak pekerjaan rumah seperti pengoptimalan tata kelola perkebunan, pendirian satgas sawit sebagai upaya perbaikan terus tata kelola perkebunan sawit, menumbuhkan investasi, masih terus kita kerjakan agar mudah dan cepat melalui OSS, serta mendorong investasi lebih banyak lagi, baik dari sektor hulu hingga hilir.

Karena itu kita harus tetap semangat, dengan semangat yang membara dan kolaborasi semua pihak terkait, berharap kedepannya petani perkebunan semakin jaya dan perkebunan Indonesia melejit mendunia.

"Harapan kepada generasi muda genZ, sebagai penerus bangsa. Tentu kita harus merangkul mereka, bagaimana mentransformasi perkebunan secara tepat guna, harus diberikan pemahaman bahwa bekerja di sektor perkebunan itu menarik dan menguntungkan," tambahnya.

Ajang BUNEX ini dikemas dengan konsep se-milenial dan se-GenZ mungkin agar generasi muda tertarik, karena GenZ itu masa depan, harus disampaikan pesan yang tepat dan mengena. Selain itu, di BUNEX ada klinik perkebunan, pameran dan talkshow juga, sebagai wadah bagi GenZ meng-eksplore perkebunan.

"Mudah-mudahan BUNEX ketiga ini lebih menggelegar lagi. Ayo silahkan berbondong-bondong berkunjung ke Bunex," ajaknya.