Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi, RI Berpeluang Kembangkan Kawasan Perdagangan Bebas
Free Trade Zones (FTZs) di Indonesia dan Asia Pasifik dinilai bisa meningkatkan perdagangan global dan investasi.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Hal itu terlihat dari peningkatan volume penanganan kontainer, kargo umum, jumlah penumpang, dan kunjungan kapal di Pelabuhan Batam pada paruh pertama tahun 2024.
"Ini menunjukkan peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan FTZ-nya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi," kata Scott Wang dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (24/10/2024).
Scott menyatakan, WTCA siap mendukung pemerintah Indonesia dalam mempromosikan perdagangan dan investasi internasional ke FTZ lokal melalui fasilitas kelas dunia.
Dukungan diberikan melalui acara jaringan tahunan seperti 2024 WTCA Member Forum yang akan berlangsung pada 27-29 Oktober 2024 di New York, Amerika Serikat.
Pertumbuhan FTZ akan menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam Forum tersebut.
Salah satu founder World Free Zones Organization, Martin Ibarra, akan menjadi pembicara.
Ia akan berbicara tentang bagaimana pengembangan kawasan ekonomi khusus memberikan peluang besar untuk menghubungkan sektor manufaktur, logistik, layanan, dan bisnis lainnya melalui perdagangan internasional.
Hainan Free Trade Port di China
Baru-baru ini, WTCA melalui salah satu jaringannya WTC Haikou, menyelenggarakan agenda WTCA Asia Pacific Regional Meeting (APRM).
Pertemuan tersebut menyoroti kesuksesan Hainan Free Trade Port di China.
Hainan Free Trade Port dipandang sebagai model perdagangan, inovasi, dan peningkatan kesejahteraan yang bisa diterapkan di negara-negara lain di Asia Pasifik.
"Haikou, sebagai gerbang menuju Hainan Free Trade Port, merupakan simbol dari keberhasilan yang dapat dicapai ketika kita menerapkan perdagangan terbuka, inovasi, dan kolaborasi global," kata Direktur Eksekutif WTCA – Member Services, Crystal Edn.
Crystal menambahkan bahwa Hainan Free Trade Port bukan hanya zona ekonomi strategis.
Namun, juga model masa depan perdagangan, di mana barang, jasa, dan ide dapat bergerak bebas lintas batas negara, menciptakan kesejahteraan bagi semua stakeholder yang terlibat.