Jadi Komisaris Utama Pertamina, Gaji Iwan Bule Mencapai Rp170 Juta per Bulan Belum Termasuk Bonus
Besaran gaji ini ditetapkan melalui RUPS/Menteri BUMN setiap tahun selama satu tahun terhitung sejak Januari tahun berjalan.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Merujuk laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN), Iwan Bule tercatat memiliki harta sebesar Rp8,19 miliar yang dilaporkan pada 2014 saat masih menjabat di kepolisian.
Harta tersebut belum ditambah nominal dolar Amerika Serikat (AS) sebesar USD20.000.
Harta kekayaan Iwan Bule terbesar bersumber dari tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp7,37 miliar. Tanah dan bangunan tesebut tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor dan Bandung.
Kemudian, Iwan Bule juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp269 juta. Rinciannya, ada dua mobil merek Toyota dan motor merek Millenium.
Sedangkan harta bergerak lainnya, Iwan Bule memiliki logam mulia seharga Rp237,79 juta. Selanjutnya, giro dan setara kas senilai Rp311,40 miliar serta USD20.000.
Iwan Bule tercatat tidak memiliki utang dalam bentuk apapun sehingga total kekayaannya pada 2014 silam mencapai Rp8,19 miliar.
Profil Iwan Bule
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H., M.M., M.H. lahir di Jakarta, pada 31 Maret 1962.
Ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) SK-258/MBU/11/2024 tanggal 04 November 2024.
Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1984 ini merupakan seorang Purnawirawan perwira tinggi di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang terakhir menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional (2018) dan sudah pernah mengemban berbagai jabatan strategis lainnya.
Sebelumnya, Iwan tercatat pernah menjabat sebagai Staff Ahli Wakil Presiden RI (2019-2024), Ketua Umum PSSI (2019), Kapolda Metro Jaya (2016), Kadivpropam Polri (2016), Kadivkum Polri (2015), Kapolda Jawa Barat (2013).
Kemudian, Kapolda Nusa Tenggara Barat (2012), Dir Binmas Baharkam Polri (2010), Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri (2009), Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya (2008), Kabag Lekdik Rodalpers SDE SDM Polri (2008), Ka SPN Purwokerto Polda Jawa Tengah (2006), Irbidops Itwasda Polda Metro Jaya (2004), dan Kapolres Tegal (2001).