Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

33 Ribu Lebih Tenaga Kerja Kompeten Dicetak Kemenperin Sepanjang 2024

Pada tahun 2024, Kemenperin telah meluluskan 3.006 mahasiswa dan 2.181 siswa dengan rata-rata serapan 73,8 persen.

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in 33 Ribu Lebih Tenaga Kerja Kompeten Dicetak Kemenperin Sepanjang 2024
Tribunnews/Endrapta
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Pada tahun 2024, Kemenperin telah meluluskan 3.006 mahasiswa dan 2.181 siswa dengan rata-rata serapan 73,8 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan tenaga kerja kompeten untuk sektor industri masih tetap harus disuplai untuk mendukung daya saing penciptaan produk.

Langkah penciptaan Sumber Daya Manusia (SDM) kompeten telah diambil Kementerian Perindustrian melalui program pendidikan dan pelatihan.

Saat ini, Kemenperin menaungi 11 politeknik, 2 akademi komunitas dan 9 SMK vokasi industri yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Baca juga: Kebutuhan Tenaga Kerja Migran Tinggi, Kemenaker Tambah Perusahaan yang Kantongi Izin P3MI

Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) sepanjang 2024 berhasil mencetak 33.984 tenaga kerja kompeten dari berbagai program pendidikan dan pelatihan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan SDM yang unggul dan kompeten bisa menjawab seluruh masalah dan tantangan ke depan.

"Oleh karena itu, Kemenperin menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing," tutur Agus Gumiwang dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (30/12/2024).

Berita Rekomendasi

Dari satuan unit pendidikan, hingga Desember 2024 BPSDMI mencatat total mahasiswa aktif di seluruh unit pendidikan sebanyak 11.561 orang dan siswa aktif sebanyak 8.390 orang.

Lulusan dari unit pendidikan Kemenperin mayoritas telah diserap oleh industri, melanjutkan kuliah atau bahkan berwirausaha.

Pada tahun 2024, Kemenperin telah meluluskan 3.006 mahasiswa dan 2.181 siswa dengan rata-rata serapan 73,8 persen.

"Sekitar 26,2 persen lulusan lainnya memasuki masa tunggu maksimal enam bulan setelah lulus sampai mendapatkan pekerjaan dengan dukungan dari unit pendidikan Kemenperin," ungkap Kepala BPSDMI Masrokhan.

Dari program seleksi penerimaan mahasiswa dan siswa baru tahun ini, Kemenperin mencatat peningkatan minat. Seleksi melalui JARVIS (Jalur Penerimaan Vokasi Industri) menerima 4.121 mahasiswa baru, dari total 60.179 pendaftar. 

Sementara itu, dari 2.722 siswa baru yang diterima, terdapat 23.559 orang mendaftar ke SMK Kemenperin.

Dari data tersebut, animo pendaftar JARVIS 2024 adalah 1:12.2 atau setiap 1 kursi yang terisi, terdapat sekitar 12 orang yang memperebutkan kursi tersebut.

"Tingginya minat masyarakat tersebut tidak terlepas dari reputasi unit-unit pendidikan Kemenperin yang kerap meraih prestasi nasional dan internasional," terang Masrokhan.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas