Achmad Yurianto dan Belva Devara Sebut Banyak Anak Muda Anggap Remeh Virus Corona
Achmad Yurianto menyampaikan, anak muda harus waspada, karena orang yang terjangkit corona bisa tanpa mengalami gejala.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
"Oleh karena itu mari bersama-sama kita sadari, bagai mana seharusnya kita bersikap dalam menghadapi pandemi global Covid 19 ini."
"Sehingga kita harapkan bersama-sama kita bisa mengurangi aspek kemungkinan penularan antar orang," imbuh Achmad Yurianto.
Anak Muda Dianggap Remehkan Virus Corona
Staf Khusus Milenial Presiden, Adamas Belva Syah Devara menyebut, banyak anak muda yang menganggap remeh penyebaran virus corona.
"Ironisnya banyak sekali ini, penyakit yang paling harus dibasmi adalah banyak anak muda yang meremehkan."
"Ini yang sangat bahaya," kata Belva di Graha BNPB, Jakarta, Senin (23/3/2020), dikutip dari Kompas.com.
Baca: Alami Stres Akibat Informasi Berlebih Soal Corona? Ini Cara Mengatasinya
Baca: WHO Peringatkan Penduduk Dunia soal Tren Pandemi Corona yang Meningkat Pesat
Baca: Kamera Genggam Ini Bisa Digunakan untuk Ukur Suhu Tubuh Tanpa Risiko Tertular Corona
Belva juga menyebut, anak muda yang tak waspada dengan virus corona ini, keluarga di rumah bisa ikut tertular.
"Mungkin tidak berbahaya untuk Anda, tapi ini berbahaya untuk orang tua Anda, untuk kakek, nenek Anda," katanya.
Belva menjelaskan, berdasarkan hasil tes yang dilakukan Korea Selatan, hampir 30 persen orang yang terpapar Covid-19 adalah anak muda dengan usia 20-29 tahun.
Sehingga, anak muda memiliki potensi lebih besar untuk menularkan virus corona pada orang lain.
"Kalian tetep keluar rumah tetep wara-wiri sana sini itu adalah kuncinya untuk virus ini menyebar dengan cepat."
"Karena biasanya anak muda ini yang juga paling banyak bergerak mobilitasnya paling banyak," ungkap Belva.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Sania Mashabi)