Jubir Presiden Ungkap Solusi bagi Warga Miskin yang Terdampak Corona
Fadjroel Rachman menyampaikan, pemerintah mempunyai solusi bagi masalah ekonomi yang terdampak dari penyebaran virus corona.
Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman menyampaikan, pemerintah mempunyai solusi bagi penduduk kurang mampu yang terdampak dari penyebaran virus corona.
Fadjroel mengatakan, pemerintah memberikan kartu sembako murah, yang bisa digunakan selama 6 bulan.
"Ada tambahan dari Rp 50 ribu sekarang menjadi Rp 200 ribu, setiap keluarga penerima manfaat selama 6 bulan," ujar Fadjroel, dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (25/3/2020).
Sementara, bagi pekerja yang mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK), pemerintah telah menyiapkan Kartu Pra Kerja.
"Kemudian juga bisa dimanfaatkan, penanganan korban PHK sektor formal, informal, dan UMKM, melalui program Kartu Pra Kerja," ungkapnya.
Baca: Malaysia Beri Kelonggaran Membayar Cicilan Selama 6 Bulan Akibat Corona
Baca: Curhat Perjuangan Petugas Medis yang Tangani Corona di Bali: Keluarga Takut, Suami Minta Pindah
Baca: Belum Selesai Virus Corona, Pria di China Meninggal karena Hantavirus, Disebarkan oleh Hewan Ini
Mengenai penduduk yang memiliki penghasilan rendah, pemerintah akan memberi bantuan langsung.
"Kemudian yang penting juga, bantuan langsung untuk penduduk termiskin, buat pekerja di mall, restoran, toko, gerai, dan di mall, pekerja di pasar, atau warung, pekerja ojek online, dan taksi,"
"Ini akan mendapatkan program bantuan langsung untuk penduduk termiskin, dan komunitas terdampak," terangnya.
"Sementara untuk yang lain adalah relaksasi kredit, itu juga buat yang harus mencicil," lanjut Fadjroel Rachman.
Skenario Jokowi Hadapi Penyebaran Virus Corona
Mengutip laman resmi presidenri.go.id, Jokowi menyampaikan, otoritas jasa keuangan (OJK) akan memberikan relaksasi kredit bagi usaha mikro, usaha kecil, untuk nilai kredit di bawah Rp 10 miliar, baik kredit yang diberikan oleh perbankan maupun industri keuangan nonbank.
Nantinya kelonggaran ini akan diberikan penundaan cicilan sampai 1 tahun dan penurunan bunga.
Baca: Persib Bandung Liburkan Skuat, Umuh Muchtar Ajak Bobotoh Jaga Diri Dari Wabah Corona
Baca: Malaysia Umumkan Satu Kematian Baru Akibat Corona, Total 16 Orang Meninggal
Baca: Ketua Komisi VI Usul Gedung DPR Dijadikan Rumah Sakit Darurat Tangani Pasien Corona
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah skenario mengenai prediksi adanya virus corona di Indonesia.
"Bulan April seperti apa, bulan Mei seperti apa, skenario buruk seperti apa, skenario sedang seperti apa, skenario ringan seperti apa," ujar Jokowi, Selasa (24/3/2020).
"Saya kira kita ingin kita berada pada skenario yang ringan, kalau memang betul-betul sulit dibendung, kita paling tidak masuk ke skenario sedang, jangan sampai masuk ke skenario yang paling buruk," jelasnya.
Selain itu, Jokowi juga telah menghitung penurunan di beberapa provinsi mengenai daya tahan, penurunan pendapatan dari setiap provinsi yang ada.
Menurutnya, pemerintah daerah telah melakukan sejumlah langkah untuk menghentikan penyebaran virus corona ini.
"Provinsi-provinsi juga saya lihat telah melakukan dan bekerja secara baik, baik dalam melakukan semprotan disinfektan kemudian menyosialisasikan menjaga jarak yang aman, saya meyakini skenario yang paling ringan itulah yang akan muncul," katanya.
(Tribunnews.com/Nuryanti)