Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Hal yang Dilakukan untuk Cegah Corona, Tapi Justru Tak Direkomendasikan Ahli

Sejumlah langkah yang dilakukan untuk cegah penyebaran Corona, namun tak sesuai rekomendasi. Bilik disinfektan hingga tolak pemakaman

Penulis: Daryono
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Tiga Hal yang Dilakukan untuk Cegah Corona, Tapi Justru Tak Direkomendasikan Ahli
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Satgas menyemprotkan disinfektan pada orang luar atau warga yang masuk permukiman warga untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19 di Jalan Kerto Pamuji, Kelurahan Ketawang Gede, Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (1/4/2020). Kelurahan Ketawang Gede, Kota Malang, memberlakukan physical distancing dengan menutup sejumlah akses menuju permukiman dan memeriksa warga dan orang luar yang masuk dengan pengukuran suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan. Surya/Hayu Yudha Prabowo 

"Pada dasarnya manusia memang tidak boleh kontak langsung dengan bahan kimia yang terkandung di cairan tersebut," ujar Budiawan.

Namun menurut Budiawan, untuk membunuh mikroorganisme atau virus, penggunaan disinfektan tetap perlu dilakukan.

"Tetapi penggunaan disinfektan tetap perlu karena memang disinfektan ini untuk membunuh mikroorganisme atau katakanlah virus yang ada di permukaan keras, misalnya pipa, tas, bahkan dalam pakaian atau baju," terangnya.

Bilik disinfektan yang siap digunakan menjelang rapat paripurna DPR.
Bilik disinfektan yang siap digunakan menjelang rapat paripurna DPR. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Ia menjelaskan cairan disifektan sebenarnya digunakan untuk membasmi virus pada permukaan benda mati, bukan untuk manusia.

WHO juga merekomendasikan hal serupa.

Meski demikian, soal bilik disinfektan ini terdapat perbedaan pendapat. 

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani mengklaim bilik disinfektan yang disediakan Pemkot aman untuk kesehatan. 

Berita Rekomendasi

Risma memastikan, cairan tersebut tidak mengandung klor dan aman digunakan.

Ia memaparkan, ada dua macam disinfektan yang dipakai.

Cairan yang digunakan di bilik, aman bagi manusia.

Sedangkan cairan lainnya, biasa digunakan untuk menyemprot benda-benda mati oleh petugas.

"Kita sudah konsultasi dengan Departemen Farmasi Universitas Airlangga Surabaya, guru besar Bu Ratna kepala departemennya, beliau menyampaikan cairan disinfektan kita aman," kata Risma, seperti dilansir Tribun Jati

2. Pakai APD Medis di Tempat Umum

Viral Video Pengunjung Menggunakan APD Diusir dari Lotte Mart Gandaria
Viral Video Pengunjung Menggunakan APD Diusir dari Lotte Mart Gandaria (twitter/danedgustama)

Beberapa waktu lalu, sempat viral dua orang yang berbelanja tetapi mengenakan alat pelindung diri (APD) di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas