Tiga Hal yang Dilakukan untuk Cegah Corona, Tapi Justru Tak Direkomendasikan Ahli
Sejumlah langkah yang dilakukan untuk cegah penyebaran Corona, namun tak sesuai rekomendasi. Bilik disinfektan hingga tolak pemakaman
Penulis: Daryono
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Tujuan kedua orang itu mengenakan APD tentunya karena tidak ingin terkena virus Corona.
Namun, apa yang dilakukan dua orang itu tidak tepat dan berlebihan.
Hal ini karena pemakaian APD diprioritaskan hanya untuk petugas medis yang sehari-hari kontak langsung dengan pasien Corona.
Masyarakat tak perlu menggunakan APD karena APD saat ini lebih dibutuhkan oleh petugas medis.
Apalagi diketahui petugas medis tengah kekurangan APD.
Untuk melindungi diri dari virus Corona, warga cukup menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak.
Praktisi Pelayanan Kesehatan sekaligus Juru Bicara Rumah Sakit UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, Ph.D menyayangkan penggunaan APD di tempat umum.
Dr Tonang menjelaskan, penggunakan Alat Pelindung Diri (APD) telah diterbitkan oleh World Health Organization (WHO).
Menurutnya, penggunaan yang berlebihan tersebut justru menimbulkan kekhawatiran serta kepanikan bagi orang sekitar dan sebaiknya dihindari.
"Penggunaan berlebihan itu menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan bagi yang lain, maka sebaiknya dihindari," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews melalui pesan WhatsApp, Minggu (29/3/2020).
3. Menolak Jenazah Korban Covid-19
Di beberapa daerah muncul penolakan warga terhadap pemakaman jenazah korban Covid-19.
Meski berpotensi terjadinya penularan setelah pasien meninggal, warga seharusnya tak menolak pemakaman.
Hal ini karena pemakaman korban Covid-19 menggunakan standar sesuai rekomendasi WHO.