Covid-19 Serang Anak, Komnas PA Minta Pemda Salurkan Makanan untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh Anak
Virus corona mulai menyerang anak-anak, Komnas Perlindungan Anak imbau pemda salurkan bansos berupa makanan untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Dari adanya sejumlah kasus di berbagai daerah, yang berhasil dilaporkan Tim Terpadu Anak Indonesia Tangguh Melawan Covid 19, Komnas Perlindungan Anak Indonesia memastikan bahwa virus corona (Covid-19) sudah menyasar anak-anak Indonesia, termasuk balita.
Oleh karena itu, Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak mengingatkan para orang tua untuk lebih patuh dalam menjalankan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.
"Jangan masukkan anak kita pada dunia kematian yang sia-sia hanya karena ketidakpatuhan kita terhadap aturan-aturan yang simpel dan sesungguhnya bisa kita lakukan secara baik dan total," tegas Arist Merdeka Sirait dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews.com, Minggu (26/4/2020) malam.
Sementara itu, mengingat wabah Covid-19 berdampak pada penghasilan masyarakat sehingga sebagian dari mereka kehilangan pekerjaan, Arist meminta pemerintah daerah (pemda) turun tangan.
Dalam hal ini, Arist mengimbau pemda supaya menyalurkan bantuan sosial berupa makanan yang dapat memenuhi asupan gizi anak.
Baca: Antisipasi Tidak Terpenuhinya Hak Anak Akibat Dampak COVID-19, Komnas PA Salurkan 250 Paket Bansos
Dengan demikian, diharapkan kekebalan tubuh anak mampu meningkat dan terhindar dari virus corona.
"Komnas Perlindungan Anak mengimbau pemerintah di masing-masing daerah agar menyediakan bantuan sosial kemanusiaan berupa makanan yang dapat meningkatkan kekebalan dan daya tahan tubuh anak dari kemungkinan serangan virus corona," kata Arist.
Menurut Arist, bantuan sosial kemanusiaan yang didistribusikan pemerintah selama ini hanya berorientasi pada kebutuhan orang dewasa.
Hal itu membuat seolah-olah anak tak perlu mendapat asupan makanan yang bergizi.
"Adalah tidak adil bagi anak dan balita di Indonesia tidak mendapat konsumsi asupan atau makan yang baik dan yang dapat meningkatkan kekebalan serta daya tahan tubuh anak dari serangan virus corona," tegas Arist.
Arist mengatakan, dalam situasi pandemi global Covid-19 ini, anak tidak lagi hanya menjadi urusan orang tua atau keluarga saja.
Akan tetapi, anak semestinya juga menjadi persoalan negara dan bangsa sehingga hak hidup anak dan hak atas kesehatan terjamin.
Sebelumnya, sejumlah pasien positif corona dilaporkan masih berusia anak-anak.
Baru-baru ini, dua orang anak dari Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dinyatakan positif Covid-19.