Awal Mula Kasus Pengusiran 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Hingga Pemilik Kos Terancam Dipolisikan
Anehnya, meski mengaku tidak mengusir, Mutmainah mengakui ia meminta mereka pindah demi kebaikan kos.
Editor: Dewi Agustina
"Intan sudah ngekost selama 8 bulan, Rahma baru 3 hari, dan Siska belum menempati baru bayar DP," katanya saat konferensi pers di Kantor Kecamatan Grogol Sukoharjo, Selasa (28/4/2020).
Awalnya, Intan meminta izin supaya Rahma dan Siska bisa tinggal di indekos yang dikelola Siti.
Izin tersebut disampaikan lantaran rumah mereka jauh, dan takut dibegal kalau pulang saat malam hari.
Rahma dan Siska sudah memberikan kartu identitas mereka kepada Siti dan suaminya, Totok.
Totok sempat curiga setelah melihat data kependudukan dalam kartu identitas Rahma.
Itu lantaran Rahma diketahui bertempat tinggal di daerah Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Sedangkan, Siska bertempat tinggal di kawasan Boyolali.
Ditambah lagi, Totok kemudian mengetahui jika Rumah Sakit (RS) tempat bekerja ketiga perawat itu sudah tidak menerima pasien rawat jalan dan sudah mulai merawat pasien positif Covid-19.
Totok pun mulai khawatir dan takut untuk memperbolehkan mereka tinggal di indekos.
Siti yang bekerja sebagai bidan kemudian memberikan pemahaman kepada suaminya, namun suaminya tidak bisa menerima edukasi tersebut.
Baca: Kini Arkana Berusia Setahun, Nikita Mirzani Melow Ingat Kisah Pedihnya Saat Hamil Anak Ketiganya
"Saya sudah berikan pemahaman ke bapak, tapi dia takut dan kami sering bertengkar," imbuhnya.
Siti mengatakan, suaminya memiliki riwayat penyakit kolitis ulseratif atau radang usus, jika suaminya stres, maka penyakit itu akan kambuh.
"Saya melihat kondisi kesehatan suami saya, kalau ngedrop bisa kambuh, dan keadaannya dalam kondisi seperti ini sangat membingungkan, hingga tidur dan makannya tidak teratur," jelasnya.
Siti menuturkan dirinya telah berkomunikasi dengan mereka perihal rencana pindahan.