Merasa Sehat, Pasien Positif Covid-19 di Mataram Enggan Diisolasi dan Ikut Salat Tarawih Berjamaah
Seorang pasien positif corona menolak untuk diisolasi di rumah sakit, ia merasa sehat dan justru ikut salat tarawih berjamaah di masjid.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
Menurut Erwan, awalnya S dinyatakan positif Covid-19, sesuai informasi dari Pemprov NTB.
Namun, setelah pemeriksaan swab, S tidak melapor kepada kaling atapun lurah.
Akibatnya, tidak ada yang mengetahui bahwa S positif corona dan harus diisolasi.
Akhirnya, melalui kontak tracing, tim Satgas Covid-19 pun datang untuk menjemput SL, agar segera diisolasi.
Ketika didatangi petugas, S tidak berada di kediamannya.
Rupanya, S berada di masjid Lingkungan Karang Kemong.
Ia tengah melaksanakan salat tarawih.
Erwan pun mengaku sempat bersitegang dengan S karena enggan menuruti perintah dari petugas.
Alasannya, S merasa dirinya tidak terpapar virus corona.
"Sempat bersitegang dengan kami karena dia menganggap sehat tidak ada gejala," kata Erwan saat dikonfirmasi, Kamis (30/4/2020), mengutip dari Kompas.com.
Setelah melalui perdebatan yang cukup pelik, akhirnya SL bersedia mengikuti arahan dari Satgas Covid-19 untuk diisolasi di RSUD Mataram.
Baca: Viral Video 2 Pasien Positif Covid-19 di NTB: Satunya Ngeyel Tidak Sakit, Lainnya Kabur dari RS
Petugas telusuri warga yang ikut salat tarawih
Hari ini, Kamis (30/4/2020), tim medis dari Puskesmas Taliwang datang ke lingkungan tempat pasien S tinggal untuk melakukan tracing kontak pasien.
Hal itu dilakukan mengingat banyak anggota masyarakat yang turut melakukan salat tarawih bersama S.
"Saat kami melakukan pengecekan ke rumahnya, yang bersangkutan justru tidak ada."
"Mestinya kan isolasi mandiri sejak kepulangannya dari Gowa, Makassar."
"Kami cek justru shalat tarawih bersama banyak warga di Masjid Nurul Yakin," kata Camat Cakranegara Erwan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (30/4/2020).
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Idham Khalid/Fitri Rachmawati)