Minta Pengendalian Kasus Corona di 5 Provinsi Lebih Efektif, Jokowi: 80 Persen Kematian di Jawa
Sebanyak 70 persen kasus positif Corona ada di Pulau Jawa dengan 80 persen kasus kematian, Jokowi minta lima provinsi di Jawa di kendalikan
Penulis: Daryono
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 agar memastikan pengendalian kasus Corona atau Covid-19 di lima provinsi di Pulau Jawa dilakukan secara efektif.
Lima provinsi yang dimaksud Jokowi yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengendalian kasus Corona di lima provinsi itu perlu mendapat perhatian lebih karena berdasarkan data Gugus Tugas, 70 persen kasus positif Corona ada di Pulau Jawa.
Begitu juga dengan angka kematian, sebanyak 80 persen berada di Jawa.
"Saya minta Gugus Tugas memastikan pengendalian Covid-19 di lima provinsi di Pulau Jawa betul-betul dilakukan secara efektif," kata Jokowi dalam pidato pengantar Rapat Evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagaimana dikutip dari Youtube Sekretariat Kabinet.
Baca: Soal Pelonggaran PSBB, Jokowi Minta Dilakukan Hati-hati dan Tak Tergesa-gesa
Jokowi menekankan, pengendalian kasus Corona di lima provinsi tersebut lebih-lebih harus dilakukan dalam dua pekan ke depan atau sebelum Lebaran.
"Terutama dalam dua waktu dua minggu ke depan ini. Kesempatan kita sampai Lebaran itu harus betul-betul kita gunakan," katanya.
Dalam arahannya, terkait evaluasi PSBB, Jokowi mengatakan saat ini terdapat 4 provinsi dan 72 kabupaten/kota yang menerapkan PSBB.
Jokowi meminta evaluasi dilakukan secara detail mengenai trend penambahan atau penurunan kasus baru Corona.
Pasalnya, dari provinsi dan kabupaten/kota yang menerapkan PSBB tersebut, hasilnya bervariatif.
Ada yang penambahan kasusnya menurun secara konsisten, namun ada juga yang turun tetapi belum konsisten.
Bahkan ada daerah yang kasus baru Corona tidak mengalami perubahan di banding sebelum diterapkan PSBB.
"Hal-hal ini seperti perlu digarisbawahi. Ada apa, kenapa," kata Jokowi.
Di akhir pengantarnya, Jokowi kemudian menyinggung soal pelonggaran PSBB.