KBRI Washington DC Beri Perhatian Khusus Lansia di Tengah Pandemi Covid-19
KBRI Washington DC, Amerika Serikat (AS) memberi perhatian khusus kepada warga negara Indonesia (WNI) lanjut usia
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM – KBRI Washington DC, Amerika Serikat (AS) memberi perhatian khusus kepada warga negara Indonesia (WNI) lanjut usia (Lansia) di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Untuk menjangkau kelompok rentan terdampak Covid-19, KBRI Washington DC menggelar seminar daring bertajuk ‘Bugar-Sehat Lansia di Bulan Puasa di Tengah Pandemi COVID-19’, Selasa (12/05/2020).
Baca: Politikus PDIP Harap Pengganti KSAL Segera Dilantik Sebelum 31 Mei 2020, Ini Alasannya
Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama antara KBRI Washington, D.C., Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), Aliansi Pita Putih Indonesia (APPI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, dan Pos Kesehatan Diaspora KBRI Washington, D.C.
Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Washington DC, Iwan Freddy Hari Susanto dalam keterangannya mengatakan acara ini merupakan salah satu bentuk kemitraan yang sangat baik dan produktif antara APPI dan KBRI.
Baca: Pemerintah: Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Berdasarkan Pertimbangan Ahli Independen
“Selain tema yang sangat relevan, pengetahuan yang dapat kita gali dari para narasumber yang sangat kompeten ini akan menjadi bekal yang sangat berharga bagi pemirsa, khususnya para WNI di Amerika Serikat (AS) untuk terus sehat dan bugar," ujar Iwan Freddy Hari Susanto.
Acara menghadirkan narasumber ahli dan praktisi kesehatan antara lain Kusumowardhani, seorang psikolog dan Ketua Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, dan Ufara Zuwasti, seorang dokter diaspora Indonesia yang bekerja sebagai radiologis residen di New Jersey.
Tidak hanya memaparkan teori mengenai bagaimana agar sehat dan bugar baik secara jasmani dan rohani selama berpuasa di tengan wabah, kegiatan penyuluhan kesehatan virtual melibatkan langsung pemirsa melalui sesi interaktif, salah satunya adalah bagaimana cara untuk mengenali dan mengelola tekanan stres.