5 Arahan Jokowi Soal New Normal: Sosialisasi Protokol Kesehatan hingga Koordinasi Pusat dan Daerah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan lima arahan terkait adaptasi kebiasaan baru agar masyarakat produktif dan aman dari penularan Covid-19.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
5. Evaluasi secara Rutin
Arahan terakhir yang disampaikan Jokowi ialah evaluasi secara rutin.
Meskipun sebuah daerah kasus barunya sudah menurun, Jokowi mengingatkan agar jajarannya tidak lengah.
Hal ini dikarenakan kondisi di lapangan masih sangat dinamis.
Menurutnya, keberhasilan pengendalian Covid ini sangat ditentukan oleh kedisiplinan dan protokol kesehatan.
"Perlu saya ingatkan jika dalam perkembangan ditemukan kenaikan kasus baru, maka langsung akan kita lakukan pengetatan atau penutupan kembali," tegasnya.
"Saya kira kita harus optimistis bahwa tantangan yang kita hadapi ini bisa kita kendalikan dengan baik, dengan harapan kita bisa menyelesaikan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya sehingga kita bisa beraktivitas kembali," imbuhnya.
Baca: Sosiolog: New Normal Hasil Konstruksi Masyarakat Lebih Cepat Terjadi Ketimbang Bentukan Pemerintah
Update Corona
Jumlah kasus Covid-19 atau virus corona di Indonesia masih terus bertambah.
Data yang dihimpun pemerintah hingga Rabu (10/6/2020), menyebut ada tambahan 1.241 kasus baru pasien positif corona di Indonesia dalam 24 jam terakhir.
Sehingga kasus positif berjumlah 34.316 orang.
Angka ini adalah rekor tertinggi pertambahan kasus sejak virus corona muncul di Indonesia.
Pasien sembuh bertambah 715 orang, sehingga total kasus sembuh 12.129 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 36, sehingga total kasus kematian 1.959 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.