Di Tengah Pandemi, Gugus Tugas Harus Jadi Pintu Pertama Informasi Covid-19 ke Publik
Ia menilai banyak pihak memiliki interpretasinya masing-masing dalam kebijakan ini sehingga membuat masyarakat bingung.
Editor: Malvyandie Haryadi
"juga kepada prajurit TNI-Polri yang bertugas tak kenal waktu, penuh dedikasi dan pengabdian," kata Presiden.
Menurutnya tugas penanganan Covid-19 belum akan berakhir selama ancaman penyebaran virus masih ada.
Ia mengatakan kondisi penyebaran Covid saat ini sangat dinamis. Daerah yang tingkat penularannya rendah, bisa kembali meningkat.
"Oleh karena itu saya ingatkan, jangan sampai terjadi gelombang ke dua, new wave, jangan sampai terjadi lonjakan, ini yang saya ingin ingatkan," katanya.
Baca: Tiga Perempuan di Banjarmasin Diciduk karena Palsukan KTP dan KK
Baca: Varsha Strauss Istri Panji Trihatmodjo Jahit Baju untuk Putrinya di Acara Tedak Siten, Tuai Pujian
Baca: Angka Kasus Baru Positif Covid-19 di Jakarta Meningkat Signifikan. Ini Penjelasan Kadinkes DKI
Baca: Seekor Anjing Labrador Terjebak di Sela-sela Bangku Taman, sang Pemilik Kesulitan Gara-gara Ini
Baca: Pendapat Pakar Siber Tentang Maraknya Penipuan Lelang Pegadaian Palsu
Penanganan penyebaran Covid-19 ini menurut presiden akan terus dilakukan hingga vaksin ditemukan dan dapat digunakan oleh masyarakat. Karena menurutnya setelah ditemukannya vaksin, ada sejumlah proses yang harus dilalui sebelum digunakan. (Kompas.com/Tribunnews.com/Fah/Fik)
Sebagian artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul:
Komunikasi Pemerintah soal Covid-19 Dikritik, Jokowi Disarankan Tunjuk Jubir yang Lebih Ulung