Jangan Latah Beli Hydroxychloroquine, Ini Syarat Penggunaannya untuk Obati Pasien Covid-19
Penggunaan obat hydroxychloroquine tak bisa sembarangan, masyarakat diimbau tidak latah membeli karena obat ini pada kondisi khusus digu
Penulis: Anita K Wardhani
Berdasarkan studi tersebut, saat ini 'emergency use authorization' untuk hydroxycloroquine sudah diberhentikan oleh WHO dan FDA (Badan POM Amerika Serikat).
“Hasilnya memang menunjukkan tidak bermakna dibandingkan dengan yang tidak diberikan hydroxycloroquine. Tetapi kondisi dan pasiennya berbeda. Oleh karena itu, untuk sementara waktu kami masih memberlakukan 'emergency use authorization,” terang Dokter Rizka.
Lebih lanjut, Dokter Rizka mengatakan, penelitian terkait obat ini akan dilakukan oleh perhimpunan profesi.
Ketika hasil dari penelitian tersebut sudah muncul dan terbukti menunjukkan ketidakbermanfaatan 'emergency use authorization' terhadap hydroxycloroquine akan dihentikan.
Jangan Beli Tanpa Resep Dokter
Menyikapi pengobatan COVID-19, Dokter Rizka berpesan kepada masyarakat terkait penggunaan hydroxycloroquine, cloroquine, dan dexamethasone.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunkan atau mendapatkan, baik hydroxycloroquine, cloroquine, maupun dexamethasone secara bebas, harus dengan resep dokter dan di bawah pengawasan dokter, ” imbuhnya.
Sebagai penutup, dokter Rizka mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam mendapatkan obat tersebut dan tidak melakukan 'panic buying'.
“Belilah (obat) di sarana pendistribusian farmasi yang legal, apakah itu apotek atau rumah sakit," ujarnya.