Klaster Secapa AD Bandung Sebagian Besar OTG
Sebagian besar mereka yang positif tidak menunjukan gejala atau berstatus OTG (orang tanpa gejala).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo angkat bicara mengenai lonjakan kasus positif Covid-19 pada Kamis, (9/7/2020).
Menurut Doni kebanyakan kasus berasal dari Klaster Bandung yaitu Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat.
"Paling besar berasal dari klaster di Bandung. Di sekolah, salah satu pusat pendidikan TNI Angkatan Darat," kata Doni di Kalimantan Tengah, Kamis, (9/7/2020).
Terdapat lebih dari 1000 kasus positif yang ditemukan di Klaster tersebut. Sebagian besar mereka yang positif tidak menunjukan gejala atau berstatus OTG (orang tanpa gejala).
Baca: Kampung Tangguh Nusantara TNI-Polri untuk Lawan Dampak Covid-19 dan Perubahan Iklim
Baca: Presiden Ingatkan Tes Masif Saja Tidak Cukup Kendalikan Covid-19
Baca: Jokowi: Lumbung Pangan Kesiapan Menghadapi Krisis Akibat Pandemi Covid-19
"Sebagian besar yang terinfeksi adalah OTG. Hanya 17 orang yang dirawat di RS dengan gejala ringan dan sedang. Sisanya semua dalam kondisi prima, masih melakukan aktivitas sehari hari," katanya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen Nugroho Budi Wiryanto menurut Doni telah melakukan langkah-langkah penanganan diantaranya isolasi terhadap siswa dan keluarga yang dinyatakan positif Covid-19.
"Kemudian tidak ada lagi yang memberikan izin kepada siapapun untuk memasuki area tersebut. Jadi karantina lokal. Engga boleh ada yang keluar masuk. Pangdam juga dapat gambaran soal siswa yang terpapar," katanya.
Salah satu hal yang penting dalam penanganan Covid-19 di Klaster Secapa AD tersebut yakni pemberian asupan makanan. Sehingga dengan adanya karantina lokal dan asupan makan yang bergizi, mereka yang postif dapat segera pulih.
"Kemudian makanan mereka harus dapat perhatian khusus sehingga bisa segera pulih kembali dalam waktu yang tidak lama," pungkasnya.
Sebelumnya Penambahan kasus positif Covid-19 hari ini (9/7/2020) yang sebanyak 2.657 memunculkan klaster di sekolah calon perwira (Secapa) TNI AD, di Bandung Jawa Barat.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan sebanyak 962 orang terinfeksi Covid-19 di lokasi tersebut.
"Ini didapatkan dari klaster yang sudah kita lakukan epidemologi sejak tanggal 29 kemarin berturut-turut, yaitu klaster di pusat pendidikan sekolah calon perwira TNI AD yang kita dapatkan keseluruhan kasus positif dari klaster ini sebanyak 1.262 orang," ujar Yurianto.
Yurianto menyebut sebanyak 17 orang dirawat dan diisolasi di RS Dustira Cimahi karena keluhan ringan.
"Beberapa di antaranya mengeluh di pernafasannya, baik batuk maupun agak sesak," papar Yuri.
Adapun 1.245 orang lainnya, dikatakan Yurianto, tanpa keluhan apa pun.
"Saat ini semuanya kita karantina di wilayah pendidikan Secapa AD di Bandung. Isolasi dilakukan dengan ketat sesuai protokol kesehatan," ujarnya.
Selain dikarantina, Yuri mengatakan pelarangan aktivitas kelusr masuk komplek pendidikan Secapa.
"Pengawasan ini dilakukan secara ketat oleh unsur dari Kodam III/Siliwangi yang memantau terus menerus sepanjang hari. Sampai dengan hari ini, kami dapatkan informasi seluruh peserta yang dipantau yang melaksanakan isolasi dalam keadaan baik," pungkas Yurianto