Pemerintah Didesak Gencarkan Pengawasan Protokol Kesehatan di Era New Normal
Masyarakat tidak boleh lengah dan harus terus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi yang tak diketahui kapan berakhirnya.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hasanudin Aco
Oleh karena itu, ia meminta tiap pemerintah daerah menerapkan manajemen krisis dengan baik.
Di Kalteng sendiri jumlah kumulatif kasus positif virus corona mencapai 1.093 orang.
Dari jumlah itu, 393 orang dalam perawatan, sembuh 634 orang, dan meninggal 66
orang.
Menurut Jokowi, angka itu terbilang kecil.
Namun jika tidak dikendalikan dengan baik, jumlahnya dapat terus bertambah.
”Hati-hati angka yang tadi saya sampaikan bisa bertambah banyak. Ini jangan dianggap enteng,” ujarnya.
Jokowi juga mengingatkan para kepala daerah untuk berhati-hati sebelum menerapkan new normal.
Ia mengatakan, harus ada tahapan-tahapan yang dilewati sebelum masuk masa new normal.
Tahapan pertama, kata Jokowi, yaitu seluruh kabupaten/kota dan provinsi harus melewati masa prakondisi atau conditioning.
Tahap kedua, para kepala daerah harus menentukan kapan timing yang tepat untuk
new normal.
”Timingnya, waktunya kapan mulai masuk ke new normal. Ini penting sekali. Tidak langsung ujug-ujug diputuskan langsung masuk new normal. Hati-hati soal ini," kata Jokowi.
Ketiga, Jokowi meminta para kepala daerah untuk benar-benar memprioritaskan sektoryang penting untuk dibuka kembali. Ia menegaskan sektor yang dapat kembali dibuka adalah sektor dengan risiko rendah terpapar virus corona.
"Pilih sektor yang punya risiko rendah buka dulu. Yang ketiga, baru yang punya risiko tinggi, misalnya sekolah. Hati- hati kalau mau buka sekolah," tuturnya.
Di sisi lain Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol
kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.