Kasus Baru Semakin Banyak, Virus Corona Disebut Alami Mutasi, Lebih Menular Tapi Ringan
Kasus baru covid-19 di Indonesia semakin tinggi, bahkan hingga mencapai lebih dari 3 ribu kasus per hari. Virus corona disebut lebih menular, bagaiman
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Kasus baru covid-19 di Indonesia semakin tinggi, bahkan hingga mencapai lebih dari 3 ribu kasus per hari. Virus corona disebut lebih menular, bagaimana faktanya?
Lembaga Biologi Molekular Eijkman, dikutip dari Reuters menyebut mutasi covid-19 menjadi lebih menular.
Dari sejumlah sampel ditemukan mutasi virus D614G yang bersifat menular tetapi lebih ringan.
Dari pertama kali infeksi virus corona di Indonesia ditemukan pada awal Maret lalu, pada dua orang perempuan yang memiliki kontak dengan warga asing asal Jepang kasusnya terus berkembang.
Sudah 5 bulan lebih sejak kasus pertama diumumkan, kini per 30 Agustus 2020 total kasus Covid-19 di Indonesia sudah ada di angka 172.053 berdasarkan data yang disampaikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Baca: Update Covid-19: Empat Provinsi Catatkan Nol Kasus Baru
Baca: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 30 Agustus 2020: Tambah 2.858 Pasien, Total 172.053 Kasus Baru
Pada Minggu (30/8/2020), penambahan kasus baru mencapai 2.858 kasus, sehari sebelumnya kasus baru ada di titik tertingginya, yakni 3.308 kasus.
Melihat pertumbuhan kasus baru yang relatif tinggi, strain virus corona di Indonesia disebut telah mengalami mutasi menjadi lebih menular.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Lembaga Biologi Molekular Eijkman, dikutip dari Reuters.
Lembaga tersebut telah mengumpulkan sejumlah sampel dan menemukan mutasi virus D614G yang bersifat menular tetapi lebih ringan.
Baca: Di Asia Tenggara Terdeteksi Mutasi Corona D614G yang 10 Kali Lebih Menular, Vaksin Tetap Efektif?
Baca: Virus Corona Menular Melalui Kemasan Makanan?
Lonjakan kasus infeksi
Pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia, Syahrizal Syarif, mengingatkan Indonesia harus tetap waspada, karena berdasarkan pemodelan yang ada total kasus hingga akhir tahun 2020 bisa mencapai angka 500 ribu.
"Situasinya serius. Penularan lokal saat ini tidak terkendali," ujarnya.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut strain virus corona yang sebelumnya ditemukan di Eropa dan Amerika pada Februari lalu, juga telah ditemukan di Indonesia.
Melihat pandemi di Indonesia yang belum juga menunjukkan titik puncaknya, sejumlah aktivitas masyarakat justru mulai kembali normal meski disertai dengan banyak peraturan.
Aturan itu pun tidak sepenuhnya dipenuhi, misalnya penggunaan masker yang belum sepenuhnya ditaati, larangan berkerumun yang masih kerap dilanggar, dan sebagainya.
Salah satu bukti pelanggaran itu adalah adanya pesta dangdut yang digelar di Depok, Jawa Barat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Strain Virus Corona Disebut Mengalami Mutasi di Indonesia", Klik untuk baca:
Penulis : Luthfia Ayu Azanella