Retno Tak Menyangka Dokter Riyanto Meninggal Terpapar Covid-19: Ayah Tampak Sehat Sebelum Berpulang
Saat terpapar Covid-19, ia mengatakan ayahnya termasuk pasien tanpa gejala. Sang ayah tampak sehat sebelum meninggal dunia.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Dewi Agustina
"Pemerintah akan menyiapkan Flat Isolasi Mandiri bagi warga yang positif Covid-19 tapi tak memiliki tempat. Rencana kami akan menggunakan Tower 4 dan Tower 5 Wisma Atlet Kemayoran sebagai Flat Isolasi Mandiri mulai Selasa (8/9/2020) pekan depan," kata Doni.
Dalam inspeksi yang dilakukan bersama perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, dan BUMN serta didampingi oleh Koordinator Satgas RS Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI (CKM) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H tersebut, Doni berharap kebutuhan fasilitas air dan listrik dapat disiapkan dengan baik, sehingga Tower 4 dan 5 dapat segera dioptimalkan.
"Kami harapkan fasilitas air dan listrik sudah siap sehingga Tower 4 sudah dapat digunakan dan segera menyusul Tower 5," jelas Doni.
Dalam sepekan terakhir, penambahan warga yang terpapar virus corona jenis baru ini semakin naik.
Data terbaru per hari Jumat (4/9/2020) sampai pukul 12.00 WIB tercatat ada penambahan 3.269 orang dan total warga yang positif terinfeksi wabah coronavirus menjadi 187.537 orang.
Pada kesempatan yang sama, Doni Monardo yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan keprihatinan atas gugurnya 100 dokter selama wabah coronavirus ini.
Baca: Tes PCR Disebut Lebih Akurat DARI Rapid Tes, Mengapa? Ini Penjelasan Dokter Patologi Klinik
Doni kembali mengingatkan bahwa seharusnya dokter dan tenaga medis menjadi benteng terakhir dalam melawan Covid-19.
Dalam hal ini, masyarakat diharapkan dapat menjadi garda terdepan guna memutus mata rantai penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya dokter-dokter selama pandemic Covid-19. Dokter-dokter mestinya menjadi benteng terakhir," kata dia.
"Yang berada di garis terdepan adalah kita semua, bukan para dokter atau tenaga kerja. Kalau kita sayang dengan dokter-dokter yang merupakan aset bangsa kita harusnya patuh pada protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah coronavirus," ungkap Doni Monardo. (tribun network/igm/wik)