Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buka Mulut untuk Swab Tes Covid-19, Orang-orang Ini Malah Kebablasan Telan Alat Tesnya

Pemeriksaan swab merupakan cara mendiagnosa seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Buka Mulut untuk Swab Tes Covid-19, Orang-orang Ini Malah Kebablasan Telan Alat Tesnya
WANG Zhao / AFP
Seorang pria di Beijing menjalani tes swab, Rabu (1/7/2020). Hasil studi para peneliti Harvard menyatakan bahwa strain virus corona di Beijing mungkin berasal dari Asia Tenggara. 

Kejadian serupa dialami pria asal Albuquerque, AS.

Saat itu Orlando Skidmore sedang melakukan tes swab drive-thru.

Kali ini kasusnya sedikit beda, karena Orlando tak sengaja menelan setengah alat swab yang patah saat ada di dalam hidung.

"Dia memasukkannya ke lubang hidung kiri saya dan dia menghitung sampai sepuluh dan di antara hitungan ke-enam dan delapan saya mendengarnya patah," katanya.

"Tapi saya pikir itu adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan perangkat itu, dan kemudian dia mencabut batangnya dan sisanya tidak keluar," jelas Orlando.

Setelah ke rumah sakit diperiksa, para perawat mengatakan bahwa patahan alat tes swab itu sudah tertelan Orlando.

"Mudah-mudahan melalui proses biologis ini akan terlepas," katanya.

Berita Rekomendasi

Selain tes swab, ada juga metode rapid test yang menggunakan sampel darah.

Petugas medis mengambil sampel cairan dari bagian belakang hidung dan tenggorokan penumpang KRL saat melakukan kegiatan tes swab di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020). Tes swab yang dilakukan secara random untuk 300 penumpang dengan mengumpulkan cairan dari bagian belakang hidung dan tenggorokan tersebut sebagai salah satu metode untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19) di transportasi umum. Tribunnews/Jeprima
Petugas medis mengambil sampel cairan dari bagian belakang hidung dan tenggorokan penumpang KRL saat melakukan kegiatan tes swab di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/5/2020). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Baca: Keluarga Bongkar Makam Pasien Covid-19, Jenazah Dipindahkan, Hasil Tes Swab Ternyata Negatif

Baca: 104 ASN di Kota Ambon Positif Covid-19, Wali Kota Richard: Masih Banyak Hasil Swab Belum Keluar

Rapit test merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan virus corona.

Jadi jenis tes ini hanya sebagai pemindaian awal, bukan cara mendiagnosa posiif negatifnya Covid-19 sebagaimana tes swab.

Hingga Jumat (11/9/2020), dunia telah mencatat 28.351.973 kasus Covid-19 terhitung sejak Januari-Februari di awal kemunculan virus ini.

Ada 914.256 korban tewas terkait Covid-19 dan 20.357.351 lainnya dinyatakan sembuh.

Amerika Serikat konsisten duduk di posisi pertama kasus dan kematian Covid-19 terbanyak di dunia.

Disusul India, Brasil, Rusia, dan Peru di bawahnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas