Buka Mulut untuk Swab Tes Covid-19, Orang-orang Ini Malah Kebablasan Telan Alat Tesnya
Pemeriksaan swab merupakan cara mendiagnosa seseorang terinfeksi virus corona atau tidak.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Daryono
Kejadian serupa dialami pria asal Albuquerque, AS.
Saat itu Orlando Skidmore sedang melakukan tes swab drive-thru.
Kali ini kasusnya sedikit beda, karena Orlando tak sengaja menelan setengah alat swab yang patah saat ada di dalam hidung.
"Dia memasukkannya ke lubang hidung kiri saya dan dia menghitung sampai sepuluh dan di antara hitungan ke-enam dan delapan saya mendengarnya patah," katanya.
"Tapi saya pikir itu adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan perangkat itu, dan kemudian dia mencabut batangnya dan sisanya tidak keluar," jelas Orlando.
Setelah ke rumah sakit diperiksa, para perawat mengatakan bahwa patahan alat tes swab itu sudah tertelan Orlando.
"Mudah-mudahan melalui proses biologis ini akan terlepas," katanya.
Selain tes swab, ada juga metode rapid test yang menggunakan sampel darah.
Baca: Keluarga Bongkar Makam Pasien Covid-19, Jenazah Dipindahkan, Hasil Tes Swab Ternyata Negatif
Baca: 104 ASN di Kota Ambon Positif Covid-19, Wali Kota Richard: Masih Banyak Hasil Swab Belum Keluar
Rapit test merupakan metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan virus corona.
Jadi jenis tes ini hanya sebagai pemindaian awal, bukan cara mendiagnosa posiif negatifnya Covid-19 sebagaimana tes swab.
Hingga Jumat (11/9/2020), dunia telah mencatat 28.351.973 kasus Covid-19 terhitung sejak Januari-Februari di awal kemunculan virus ini.
Ada 914.256 korban tewas terkait Covid-19 dan 20.357.351 lainnya dinyatakan sembuh.
Amerika Serikat konsisten duduk di posisi pertama kasus dan kematian Covid-19 terbanyak di dunia.
Disusul India, Brasil, Rusia, dan Peru di bawahnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)