Kisah Bu Rani Masih Ndredeg Lihat Kerumunan Setelah Dirawat 25 Hari di Rumah Sakit Karena Covid-19
Bu Rani pun kerap menangis dan mengaku merasakan emosi yang tidak stabil selama menjalani perawatan tersebut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
Di titik itulah ia merasa ia harus bangkit dan mencari kegiatan untuk memulihkan kondisi mentalnya yang sempat jatuh.
Saat itu, kata Bu Rani, ia memilih menulis sebagai terapinya memulihkan kesehatan mentalnya.
Ditambah lagi, kata Bu Rani, ia mendapatkan dukungan dari orang-orang terdekatnya yang kerap mengirimkan vitamin atau makanan.
Untuk itu Bu Rani berpesan kepada masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan sehingga tidak mengalami apa yang ia rasakan.
"Saran saya pokoknya menggunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan. Ini kelihatannya, aduh, sangat sederhana tapi ini benar, sungguh benar. Terutama masker," kata Rani.
Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.
Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.
Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.