Doni Monardo: Pembuat Kerumunan akan Dimintai Pertanggungjawaban Allah SWT
Doni Monardo menyebut penyelenggara kegiatan yang mengakibatkan kerumunan akan mendapatkan sanksi di dunia dan dimintai pertanggungjawaban Allah SWT.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
yang punya komorbid, usianya sudah lanjut, maka risikonya sangat fatal,” jelas Doni.
Baca juga: DPR RI Kritisi Konsistensi Satgas Covid-19 Tangani Kerumunan, Nanti Ada yang Minta Dikirim Masker
Adapun berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 hingga delapan bulan terakhir, angka kasus fatality rate dari penderita komorbid dan lansia telah mencapai 85 persen.
"Data yang kami peroleh selama delapan bulan terakhir, angka kematian penderita komorbid dan lansia mencapai 80 sampai dengan 85 persen.
Sebuah angka yang sangat tinggi,” jelas Doni.
Dengan melihat adanya prosentase angka tersebut, Doni meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar menghindari segala aktivitas yang menimbulkan kerumunan manusia dalam jumlah banyak.
Dia juga mengajak antar anggota keluarga agar dapat saling mengingatkan satu sama lain, bahwa kegiatan kerumunan pada masa pandemi sangat berisiko.
"Sekali lagi, semua aktivitas yang berhubungan dengan timbulnya kerumunan, tolong untuk dihindari,
Dan kami juga mengajak kepada seluruh keluarga besar bangsa Indonesia, untuk mengingatkan keluarga kita satu sama lainnya,
"Jangan menghadiri acara-acara yang menimbulkan kerumunan,” ungkap Doni.
“Seluruh pihak di manapun berada, untuk tidak menyelenggarakan acara-acara yang dapat menimbulkan kerumunan,
"Karena potensi tertular COVID, pasti akan semakin tinggi, dan ini nantinya akan menyulitkan kita semua,” pungkas Doni.
Baca juga: Tak Dibubarkan Malah Beri Masker di Acara Rizieq Shihab yang Tuai Kerumunan, Doni Monardo Minta Maaf
Kasus Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah.
Dilansir covid19.go.id, hingga Minggu (15/11/2020), total sudah ada 467.113 kasus Covid-19 di Indonesia.
Penambahan kasus baru mencapai 4.106 kasus dalam 24 jam terakhir.
Kabar baiknya, pasien sembuh bertambah 3.897 orang.
Sehingga, total kesembuhan berjumlah 391.991 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 63.
Jumlah kasus berujung kematian menjadi 15.211.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.