Bergejala Covid-19 Tapi RT PCR Atau Rapid Antigen Negatif, Pelaku Perjalanan Tidak Boleh Berpergian
Ada aturan khusus yang mengatur selama libur panjang dan libur keagamaan Imlek tahun 2021. Jika bergejala tapi rapid antigen negaif tidak boleh pergi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
“Ada banyak kesalahpahaman tentang demam. Kita semua naik-turun sedikit pada siang hari sebanyak setengah atau satu derajat. Bagi kebanyakan orang 99,0 derajat Fahrenheit atau 99,5 derajat Fahrenheit bukanlah demam,” ujar Dr. John Williams, Kepala Divisi Penyakit Menular Anak-Anak di Rumah Sakit Anak Pittsburgh University Medical Center.
Sementara itu, Dr. William Schaffner, seorang Profesor Kedokteran Pencegahan Penyakit Menular di Vanderbilt University School of Medicine, menyarankan, pengecekan suhu sebaiknya dilakukan pada sore dan menjelang petang.
"Salah satu gejala demam yang paling umum adalah suhu tubuh Anda naik di sore dan menjelang petang. Itu adalah cara umum virus menghasilkan demam," jelas Schaffner.
3. Batuk kering
Batuk merupakan gejala umum dari infeksi virus corona. Akan tetapi, batuk yang muncul bukan batuk biasa.
"Batuk itu (pada gejala Covid-19) bukan rasa geli di tenggorokanmu. Kamu tidak hanya seperti berdehem," kata Schaffner.
Ia mengatakan, batuk karena gejala Covid-19 sangat menganggu. Batuk kering yang terasa seolah berasal dari sesuatu yang jauh di dalam dada.
"Itu berasal dari tulang dada Anda, dan Anda dapat mengatakan bahwa tabung bronkial Anda meradang atau teriritasi," lanjut dia.
Meski batuk kering menjadi tanda, akan tetapi sebuah laporan dari WHO pada Februari 2020, menyebutkan, 33 persen dari 55.924 orang dengan Covid-19 mengalami batuk berdahak atau lendir kental yang kadang disebut dahak.
4. Menggigil dan tubuh merasa sakit
Seorang koresonden CNN, Cuomo, yang menderita Covid-19, mengatakan, ia menggigil, tubuhnya terasa sakit, dan demam tinggi saat malam hari.
"Aku berhalusinasi, seolah ayahku berbicara denganku. Aku melihat teman-teman kuliahku, orang-orang yang tidak pernah kulihat selamanya, itu aneh," kata Cuomo.
Meski demikian, beberapa ahli menyebutkan, tidak semua orang selalu mengalami reaksi parah.
Beberapa mungkin tidak menggigil dan tidak merasakan sakit apa pun.
Penderita lainnya mungkin mengalami kedinginan seperti kondisi flu ringan, serta sendi dan otot pegal-pegal yang membuatnya sulit membedakan apakah itu flu atau Covid-19.
Yang perlu diperhatikan, tanda-tanda yang berpotensi sebagai gejala Covid-19 itu muncul dan tak juga hilang setelah seminggu atau lebih.