Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ancaman Lonjakan Covid Pasca Lebaran, Tahun Ini Pemerintah Dinilai Lebih Siap Ketimbang Tahun Lalu

Pemerintah dinilai lebih siap menghadapi ancaman lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Ancaman Lonjakan Covid Pasca Lebaran, Tahun Ini Pemerintah Dinilai Lebih Siap Ketimbang Tahun Lalu
Freepik
Ilustrasi pandemi Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah dinilai lebih siap menghadapi ancaman lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Hal itu diungkapkan ahli epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria.

Meski ada potensi lonjakan kasus Covid-19 setelah momen libur lebaran 2021, Bayu menilai ada sejumlah poin perbedaan kesiapan pemerintah.

"Tahun lalu kita tidak ada vaksinasi, sekarang sudah ada walaupun coverage-nya belum mencapai yang kita harapkan."

"Kemudian bed (tempat tidur rumah sakit), fasilitas rumah sakit sudah lebih siap dari pada tahun lalu," ungkap Bayu dalam program Panggung Demokrasi Tribunnews.com, Rabu (19/5/2021).

Selain vaksinasi dan kesiapan fasilitas kesehatan, Bayu juga menilai tahun ini pemerintah lebih siap dari sisi teknis ketimbang tahun lalu.

Ahli epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria.
Ahli epidemiologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria. (Panggung Demokrasi Tribunnews.com)

Baca juga: Vaksinasi Tahap 3 Dimulai, Daerah Zona Merah Covid-19 Jadi Prioritas

Kepatuhan Masyarakat

Berita Rekomendasi

Meski pemerintah dinilai sudah lebih siap, Bayu menilai semuanya tergantung pada kepatuhan masyarakat.

Bayu menyebut selama lebih dari setahun pandemi Covid-19, masih banyak masyarakat yang masih enggan untuk dites Covid-19.

"Kita lihat selama setahun pandemi ini ada saja masyarakat yang tidak mau dites, menolak dites, menolak dibawa ke rumah sakit, karena isunya masih sama, takut dicovidkan."

"Isu-isu seperti ini juga dalam satu tahun masih ada, itu bisa mengganggu prediksi lonjakan kasus," ungkapnya.

Baca juga: 9,4 Juta Orang Indonesia Sudah Disuntik 2 Dosis Vaksin Covid-19

Bayu menyebut lonjakan kasus akan betul-betul terlihat jika testing yang dilakukan juga memadai.

"Tapi kalau masyarakat tidak mau dites, kasus terlihat seolah-olah tidak naik, tapi yang terjadi mereka banyak diam di rumah, merawat diri sendiri, membeli obat sendiri, sampai muncullah kasus parah, baru mau ke rumah sakit."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas