Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro Sebut 476 Pemudik Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut ada 400 lebih pemudik yang kembali ke Jakarta terkonfirmasi reaktif Covid-19.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kapolda Metro Sebut 476 Pemudik Kembali ke Jakarta Reaktif Covid-19
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga menjalani swab test antigen di Tower Alamanda GNR, Jakarta, Kamis (20/5/2021). Pengelola Apartemen Gading Nias Residence (GNR) yang dikelola Inner City Management bersama Polres Jakarta Utara, Polsek Kelapa Gading dan Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading tengah menggelar tes swab antigen secara gratis kepada penghuni yang telah kembali mudik untuk menekan angka penyebaran COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyebut ada 400 lebih pemudik yang kembali ke Jakarta terkonfirmasi reaktif Covid-19.

Para pemudik tersebut tersaring dalam operasi pemeriksaan swab yang tersebar di perbatasan wilayah Jakarta.

"Langkah-langkah penyekatan dan monitoring surveilance berbasis komunitas itu ada 476 sampai tadi pagi ya yang reaktif,"kata Fadil Imran di JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021).

Adapun 75 pemudik yang reaktif covid-19, lanjut Fadil, tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet.

"Sisanya adalah isolasi di Pemda masing-masing," paparnya.

Fadil sebelumnya pernah menegaskan bagi siapa pun yang hendak ke Jakarta usai lebaran, harus membawa surat keterangan bebas Covid-19

Jika anda tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19, mereka akan memaksa anda untuk melakukan isolasi mandiri dan dilakukan swab antigen gratis," ucapnya.

Baca juga: Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolda Metro Perintahkan Jajarannya Cermat Mendata Setiap Pemudik

Berita Rekomendasi

Mantan Kapolda Jawa Timur ini memastikan kalau seluruh warga luar daerah yang hendak kembali ke Jakarta tak akan lolos dari pemeriksaan di pos penyekatan dan checkpoint yang ada.

Apalagi, kata Fadil, dalam pemeriksaan tersebut pihaknya pun turut melibatkan Babinsa, Babinkantibmas, RW hingga RT.

"Kalau anda lolos di pos penyekatan ini, anda tidak mungkin lolos di basis komunitas. Karena seluruh RT, RW, Babinsa, Babinkantibmas itu akan datang," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas