WHO Perkirakan 115.000 Tenaga Kesehatan Meninggal karena Virus Corona di Dunia
Dirjen WHO mengatakan dosis yang diberikan sejauh ini akan cukup untuk memvaksinasi setiap profesional tenaga kesehatan dan orang yang lebih tua
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
![WHO Perkirakan 115.000 Tenaga Kesehatan Meninggal karena Virus Corona di Dunia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/foto-tedros-terbaru.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JENEWA - Setidaknya 115.000 tenaga kesehatan dan perawatan diperkirakan telah kehilangan nyawa akibat Covid-19.
Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir Saudii Gazette, Selasa (25/5/2021).
Berbicara pada pembukaan sidang Tahunan WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus memberikan penghormatan kepada para pekerja profesional perawatan kesehatan di seluruh dunia, yang telah "banyak terinfeksi Covid-19.”
“Kami memperkirakan bahwa setidaknya 115.000 pekerja kesehatan dan perawatan telah membayar harga tertinggi dalam pelayanan orang lain," ujarnya.
Dia memperingatkan 18 bulan pandemi situasinya tetap genting dan bahwa "pada tren saat ini, jumlah kematian akan menyalip total tahun lalu dalam tiga minggu ke depan".
"Lebih dari 75 persen dari semua vaksin telah diberikan hanya di 10 negara.”
Dia kembali mengingatkan tidak ada cara sekelompok kecil negara yang membuat dan membeli mayoritas vaksin di dunia bisa mengendalikan nasib seluruh dunia.
Dirjen WHO mengatakan dosis yang diberikan sejauh ini akan cukup untuk memvaksinasi setiap profesional tenaga kesehatan dan orang yang lebih tua di seluruh dunia.
Menurut Our World in Data, lebih dari 1,6 miliar dosis vaksin telah diberikan secara global. Tercatat 600 juta diberikan di AS, Uni Eropa, Inggris, Israel dan Kanada, sementara China telah menggunakan lebih dari 510 juta dosis.
Sementara itu, program COVAX, yang dipimpin oleh WHO, telah berhasil mengirimkan hanya 72 juta dosis ke 92 negara penerima berpenghasilan rendah dan menengah.
"Dosis-dosis itu cukup untuk hampir 1 persen dari populasi gabungan negara-negara itu," kata Dr. Tedros.
Dia mendesak negara-negara anggota untuk "mendukung upaya besar-besaran" untuk memvaksinasi setidaknya 10 persen dari populasi setiap negara pada bulan September.
Bahkan WHO mendorong negara-negara di dunia untuk meningkatkan sumbangan, sehingga vaksinasi mencapai 30 persen pada akhir tahun mendatang.
Dia mengatakan itu adalah "target minimum yang harus kita bidik."
"Ini penting untuk menghentikan virus dan kematian yang parah, menjaga petugas kesehatan kita tetap aman dan membuka kembali masyarakat dan ekonomi kita." (Saudi Gazette/Euronews)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.