Kemenkes: BOR di Jawa-Bali Relatif Menurun
Ia merincikan, tingkat keterisian tempat perawatan provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah menurun sampai dengan di bawah 80%.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Untuk BOR di provinsi Jawa Tengah, lanjut dia, terjadi penurunan dari 86% menjadi 78% di kebanyakan kabupaten kota di Provinsi Jawa Tengah.
Baca juga: Marbot Masjid di Tangsel Meninggal Dunia di Dalam Masjid, Diduga Covid-19
Namun khusus di kabupaten Pekalongan, kata dia, mengalami peningkatan BOR dari 77,6% menjadi 82,9% walaupun jumlah tempat tidur sudah bertambah menjadi 98 dari minggu sebelumnya sebanyak 87 tempat perawatan.
"BOR di Provinsi DIY relatif tetap dibandingkan minggu sebelumnya dengan pengecualian kabupaten Kulonprogo yang mengalami penurunan menjadi 68% namun peningkatan terjadi di Kabupaten Gunung Kidul menjadi 89% dari sebelumnya 81%," kata Nadia.
Di Jawa Timur, lanjut dia, kebanyakan kabupaten kota di Jawa Timur tidak mengalami perubahan bermakna dalam keterisian tempat tidur.
Namun demikian beberapa kabupaten kota mengalami peningkatan yaitu di Kabupaten Blitar, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Tuban, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Situbondo.
"Walaupun demikian beberapa kabupaten mengalami penurunan Bed Occupation Rate. Yaitu Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang, Kabupaten Lamongan, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Bangkalan," kats Nadia.
Untuk Provinsi Banten, BOR di semua kabupaten kota tetap atau menurun sedikit dibandingkan minggu sebelumnya.
"Sedangkan di Bali, Bed Occupancy Ratenya relatif meningkat dibandingkan minggu sebelumnya, hanya kota Denpasar dan Kabupaten Jembrana yang tidak mengalami perubahan Bed Occupancy Rate secara bermakna," kata Nadia.