605 Kiai dan Ulama Meninggal Akibat Covid-19
Sebanyak 605 kiai, ulama dan pengasuh pondok pesantren meninggal dunia selama pandemi Covid-19.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 605 kiai, ulama dan pengasuh pondok pesantren meninggal dunia selama pandemi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin dalam Launching Program Kita Jaga Kiai, Senin (2/8/2021).
"Sudah ada 605 orang kyai dan ulama serta pengasuh pesantren yang dipanggil untuk kembali menghadap Allah.
Selain itu, cukup banyak santri terpapar virus Covid-19 di lingkungan pesantren selama pandemi menerpa Indonesia," kata Ma'ruf.
Baca juga: Arab Saudi Denda Rp 1,9 Miliar bagi Pendatang dari Negara Terinfeksi Tinggi Covid-19
Menurut Ma'ruf, gugurnya para kiai dan ulama sebagai musibah yang tidak dapat tergantikan.
Dirinya menilai para kiai dan ulama telah banyak memberikan sumbangsih dalam pengembangan ilmu dan agama di Indonesia.
"Mentransformasikan ilmu dan peradaban, menjaga, mendidik dan melakukan berbagai perbaikan di segala bidang aqidatan, fikratan, ibadatan, muámalatan, wa akhlaqiyatan," kata Ma'ruf.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kasus Covid-19 di RI Hari Ini Bertambah 22.404, Sembuh 32.806, dan 1.568 Meninggal
Ma'ruf menilai para kiai dan ulama sering kali mengajarkan sikap patriotik, cinta tanah air dan bela negara kepada masyarakat.
"Jasa-jasa itu tidak bisa dihargai dengan sekadar materi," kata Ma'ruf.
Sebagai informasi, program “KITA JAGA KIAI” merupakan program yang ditujukan untuk menjaga kesehatan ulama dan para santri di pondok pesantren, antara lain, dalam bentuk kegiatan vaksinasi dan pemberian hygiene kits.