PPKM Diperpanjang: Tukang Bajaj di Kampung Melayu Merasakan Imbasnya
Sopir bajaj yang berada di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur juga terdampak dengan adanya pemberlakuan pembatasan
Penulis: Ferryal Immanuel
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sopir bajaj yang berada di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur juga terdampak dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang hingga saat ini masih terus berjalan hingga 9 Agustus 2021.
"Menurut saya PPKM ini membuat roda perekonomian tukang bajaj juga menurun karena tidak ada lagi pelanggan yang naik bajaj ke Pasar Jatinegara atau Pasar Tanah Abang," ujar Heru Suyanto tukang bajaj di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Selasa (3/8/2021) malam.
Heru menjelaskan karena berkurangnya pelanggan, untuk makan sehari-hari saja kurang.
"Kalau pendapatan sebelum pandemi, perhari kotornya saja Rp 200.000 dan pendapatan bersihnya Rp 110.000," ungkapnya.
Baca juga: Corona Muncul Lagi di Wuhan, Pemerintah Setempat akan Lakukan Tes Covid kepada Seluruh Warga
Ia menegaskan bahwa selama pandemi dan PPKM level 4, omzet menurun sekali, hanya mencapai Rp 80.000 perhari.
"Untuk jumlah pelanggannya kurang lebih kaya minum obat dalam sehari, hanya 3-4 orang saja," imbuhnya.
Baca juga: Positif Covid-19, Ibu Menyusui Tetap Boleh Berikan ASI untuk Si Buah Hati
Ia juga menjelaskan bahwa selama pandemi, setoran kepada atasan juga mendapatkan pengurangan yang sebelumnya Rp 70.000 perhari sekarang hanya Rp 30.000 perhari.
Ia berharap sekali agar Pemerintah segera mempercepat proses vaksinasi di DKI Jakarta karena dengan vaksinasi dapat membuat penumpang dan pengemudi merasa nyaman.
"Saya juga berharap agar perekonomian segera pulih agar tidak loyo seperti sekarang," tutupnya.