Perpanjangan PPKM Diperlukan untuk Antisipasi Gelombang Baru Covid-19
Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
"Kita harus mengejar ke arah sana. Vaksinasi dipercepat, masyarakat harus terus diingatkan disiplin prokes melalui program edukasi dan penerangan tanpa lelah.
Soal sistem kesehatan, semoga kita terus makin baik karena belajar dari penanganan pandemi ini.
Bila ini semua diorkestrakan dengan baik, Insya Allah Indonesia dapat keluar dari krisis kesehatan dan kemanusiaan ini," jelas Sudirman.
Ketika ditanya mengenai perkiraan Pemerintah mengenai pandemi covid-19 yang saat ini sudah berlangsung lebih dari 1,5 tahun bakal menjadi endemi pada tahun depan, dia mengatakan kesiagaan diperlukan untuk membuat masyarakat menjadi lebih siap menghadapi situasi covid-19 yang berpotensi terus menerus ada.
"Kita patut apresiasi pada asessment yang jujur, bahkan harus lebih konservatif. Kesiagaan menghadapi hal yang lebih buruk adalah strategi yang tepat dalam mengurus situasi krisis. Dengan begitu kita menjadi lebih bersiap. Rakyat semua diajak bersiap menghadapi kondisi terburuk. Bila benar terjadi maka kita tidak terkejut, bila ternyata tidak terjadi, ya bonus," ucapnya.
Di PMI sendiri, kata Sudirman, sejak beberapa tahun lalu sudah menerapkan strategi menghadapi krisis dengan membangun kesiagaan masyarakat.
PMI telah memperkenalkan sistem penanganan bencana berbasis forecast dan masyarakat diajak mengantisipasi bencana serta dampaknya.
"Dengan itu segala persiapan dapat dilakukan termasuk tempat pengungsian, dapur umum, jalur evakuasi, pusat pusat pertolongan dan lain-lain. Ketika bencana benar benar terjadi, para relawan siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) sudah lebih siap. Kepanikan dapat dikurangi," tandasnya.