Ada Trend Penurunan Kasus Covid-19, Epidemiolog: Tetap Harus Waspada
Menjadi kabar bahagia, ketika Pemerintah mengumumkan tren penurunan kasus Covid-19.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah menyatakan kasus Covid-19 mengalami tren penurunan. Hal ini tentu menjadi kabar bahagia bagi segenap masyarakat Indonesia.
Namun dalam situasi tenang saat ini, muncul pertanyaan, apakah ada kemungkinan kembali terjadi ledakan kasus covid-19?
Menurut ahli epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman, hal itu bisa saja kembali terjadi.
"Sangat bisa dan sayangnya kasus ini menurun di banyak daerah belum bisa dipercaya benar-benar menurun," ungkapnya pada seminar virtual, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Epidemiolog: Booster Vaksin Diperlukan Mengantisipasi Penyebaran Varian Mu
Baca juga: BREAKING NEWS: Covid-19 di RI Hari Ini Bertambah 3.948 Kasus, Sedikit Menurun Dibandingkan Kemarin
Menurut Dicky, berbeda dengan jakarta dan daerah sekitarnya, cakupan testing dan tracing, jauh di awal pandemi masih begitu terjaga.
Sedangkan secara umum kepatuhan protokol kesehatan di daerah Jakarta jauh lebih baik. Termasuk vaksinasinya, Jakarta sudah mencapai 70 persen lebih.
Baca juga: Kemenkes Diminta Prioritaskan Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson untuk Masyarakat Adat
Jadi kalau terjadi penurunan, secara logika program, Dicky menyebut jika hal ini bisa dipercayai. Hanya saja pada daerah-daerah di pulau Jawa, kasusnya berbeda.
Daerah selain jakarta, tidak punya performa yang memadai. Masih banyak masyarakat di daerah yang belum mau melakukan testing. Lalu melakukan tracing seadanya.
"Potensi lonjakan akan lahir, varian Delta belum selesai karena juga beranjak ke daerah pedesaan termasuk luar Jawa. " pungkasnya.